(VOVworld) – Setelah kira-kira sepekan melakukan perundingan, Iran dan kelompok P5+1 (yang terdiri dari 5 negara tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa plus Jerman) sudah tidak bisa mencapai kesepakatan untuk mencapai satu permufakatan yang menyeluruh tentang program nuklir Iran. Pada Senin (24 November) di Wina, ibukota Austria, Menteri Luar Negeri Inggeris, Philip Hammond memberitahukan bahwa para pihak telah memutuskan menetapkan jadwal waktu baru pada 01 Juli 2015. Dia juga menilai bahwa para pihak telah mencapai “beberapa kemajuan yang berarti” dalam putaran perundingan terkini ini dan para pihak akan kembali ke meja perundingan pada bulan mendatang. Selama waktu perpanjangan ini, Iran akan dapat terus mendekati kira-kira 700 juta dolar Amerika Serikat setiap bulan dalam akun negara ini di bank-bank asing.

Dalam reaksi terkini pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan kegembiraan karena Iran dan kelompok P5+1 tidak bisa memenuhi batas waktu terakhir bagi satu permufakatan yang menyeluruh tentang program nuklir Teheran. PM Benjamin Netanyahu menilai bahwa permufakatan yang sedang diusahakan Iran adalah sangat buruk. Ia akan mengijinkan Iran mendapat kemungkinan mengayakan uranium untuk membuat bom atom jika semua sanksi telah dihapuskan. Sementara itu, Menlu Rusia, Sergei Lavrov berharap supaya dalam waktu dari 3 sampai 4 bulan mendatang, para pihak peserta perundingan akan menyepakati “prinsip-prinsip dasar” untuk satu naskah terakhir./.