Lokakarya ilmiah tentang Laut Timur di Amerika Serikat

(VOVworld) – Pusat Penelitian Strategi dan Internasional (CSIS) yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat pada akhir pekan lalu telah mengadakan lokakarya dengan tema: “Berhimpunnya Oseanologi dan Geo-politik di Laut Timur”. Para sarjana Amerika Serikat sepakat bahwa semua aktivitas reklamasi yang dilakukan Tiongkok pada waktu lalu adalah sangat patut dicemaskan, mengancam hancurnya lingkungan alam dan lingkungan ekologi laut di Laut Timur.

Lokakarya ilmiah tentang Laut Timur di Amerika Serikat - ảnh 1
Lokakarya tersebut
(Foto: VNA)

Salah satu diantara pidato-pidato yang mendapat penilaian tinggi pada lokakarya ini ialah pidato dari James Borton, mantan wartawan koran “The Washington Post” sekaligus penulis buku yang berjudul: “Laut Timur – tantangan dan prospek”. Dia memberitahukan bahwa walaupun Tiongkok menegaskan proyek-proyek reklamasi terhadap berbagai pulau dan pulau karang tidak berpengaruh negatif terhadap lingkungan alam, tapi bukti yang dikumpulkan menunjukkan adanya hasil yang sama sekali bertentangan. Menurut James Borton, aktivitas reklamasi dan perluasan pulau karang yang dilakukan Tiongkok dinilai kalangan ilmuwan dan pakar sebagai pelanggaran langsung terhadap Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982. James Borton merekomendasikan pembentukan Komite Multilateral urusan Laut Timur Biru, dengan partisipasi dan dukungan dari ASEAN.

Profesor John McManus, Direktur urusan Studi tentang Biologi Kelautan dan Perikanan dari Universitas Miami mengajukan ide membentuk “Taman bunga Perdamaian Laut” di kepulauan Truong Sa (Spratly) diantaranya menekankan tuntutan mempertahankan status quo dan tidak melakukan reklamasi terhadap pulau dan pulau karang dengan skala besar./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain