(VOVworld) - Kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Tun Razak di Belanda berlangsung dari 31 Juli sampai 1 Agustus. Ini merupakan kunjungan kerja pertama PM Najib Tun Razak di Belanda, diharapkan akan membuka satu bab baru dalam hubungan antara dua negara. Diantaranya, ada satu isi kerja penting ialah memperoleh situasi investigasi terhadap kasus jatuhnya pesawat terbang MH17 milik Malaysia Airlines.        
   
Dalam kunjungan ini, PM Najib Razak akan melakukan pertemuan dengan PM Belanda, Mark Rutte di Den Haag untuk berbahas tentang laju analisis dan identifikasi terhadap 227 korban yang diangkut dari tempat kejadian kecelakaan di Donetsk, Ukraina Timur ke basis kedokteran militer Hilversum, Belanda. Kedua pemimpin ini akan menyinggung pemulangan jenazah para korban orang Malaysia yang telah tewas dalam musibah tersebut dan mengeluarkan pernyataan bersama.    
       
Juga pada kunjungan kali ini, PM Najib Razak akan membubuhkan tandatangan pada buku perkabungan dan mengunjungi basis kedokteran militer Hilversum untuk memperoleh situasi laju identifikasi para korban, meletakkan karangan bunga di barak-barak militer untuk mengenangkan para korban dalam kecelakaan pesawat terbang MH17./.