(VOVworld) – Acara penyambutan kenegaraan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama berlangsung pada Kamis pagi (24 April) di Istana Kerajaan Jepang, di Ibukota Tokyo dengan dihadiri oleh Kaisar dan Permaisuri Kaisar Jepang. Setelah acara penyambutan, Presiden Barack Obama melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe dengan komitmen memperkuat lebih lanjut lagi hubungan persekutuan antara dua negara.

Ketika berbicara di depan pembicaraan ini, PM Jepang, Shinzo Abe beranggapan bahwa perlawatan Presiden Barack Obama di Asia kali ini membuktikan kebijakan mengeser “poros” menuju ke Asia dari AS. Jepang berharap supaya mengembangkan peranan pokok dari hubungan persekutuan Jepang-AS dalam mempertahankan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia-Pasifik. Presiden Barack Obama beranggapan bahwa hubungan AS-Jepang merupakan fundasi bagi keamanan di kawasan. Dengan kerjasama yang erat antara dua negara, masalah-masalah tentang keamanan di kawasan akan ditangani. Menurut Presiden Barack Obama, kerjasama antara dua negara tidak hanya terbatas di bidang militer. Jepang dan AS merupakan dua perekonomian papan atas di dunia. Kerjasama antara dua neagara akan menciptakan kesempatan untuk membangun satu institusi ekonomi terobosan di kawasan Asia-Pasifik.

Setelah pembicaraan ini, PM Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Barack Obama akan mengadakan jumpa pers bersama. Pernyataan antara dua negara juga diumumkan segera setelah itu. Menurut beberapa sumber berita, pernyataan bersama akan menyebutkan dengan jelas bahwa kepulauan Senkaku yang disebutkan Jepang atau Diaoju yang disebutkan oleh Tiongkok berada dalam skala penerapan dari Perjanjian Keamanan AS-Jepang, bersamaan itu AS memprotes semua tindakan sepihak yang merusak hak pengelolaan Jepang terhadap kepulauan ini./.