(VOVworld) – Pada Selasa (22 Juli), capres Indonesia, Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyatakan bahwa dia dan Hatta Radjasa dalam pasangan capres menarik diri dari proses pemilu dengan tuduhan bahwa pilpres yang lalu “tidak adil dan tidak transparan”.
Dalam pernyataan yang diajukan di markas persekutuan 7 partai yang dikapalai oleh Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan bahwa ada pelanggaran-pelanggaran dalam skala besar, erorganisasi dan sistimatis dalam pemilu Presiden pada 9 Juli.
Menurut pernyataan, pasangan capres yalah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah meminta kepada kekuatannya yang ikut serta dalam proses penghitungan suara di Komite Pemilihan Indonesia (KPU) menarik diri dari pekerjaan ini, bersamaan itu membantah semua keputusan hukum yang diajukan KPU yang bersangkutan dengan Pilpres. Menurut rencana, pada Selasa (22 Juli), KPU akan mengumumkan hasil pemilu resmi, Direncanakan, lawan dari Prabowio, Gubernur Jakarga, Joko Widodo akan ditanyakan menang dalam pilpres./.