(VOVworld) – Segera setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok negara-negara industri maju (G-7) berakhir, di provinsi Mie, Jepang, pada Jumat (27/5), Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengunjungi kota Hiroshima, Jepang. Ini untuk pertama kalinya seorang Presiden infungsi AS mengunjungi kota yang harus menderita bom atom yang dijatuhkan tentara AS dalam Perang Dunia II.

Ketika berbicara di depan satu acara di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima, Presiden Barack Obama menegaskan kembali komitmen membina satu dunia tanpa senjata nuklir. Dia mengimbau kepada negara-negara yang memiliki gudang senjata nuklir supaya memberanikan diri lepas dari ketakutan untuk membina satu dunia tanpa senjata nuklir. Dia juga menegaskan bahwa dunia bertanggung jawab bersama-sama mencegah apa yang pernah terjadi seperti di Hiroshima 70 tahun lalu, bersamaan itu menganggap bahwa memori tentang even 6/8/1945, hari ketika AS menjatuhkan  bom atom di kota ini, “tidak pernah kabur”. Menurut Presiden Barack Obama, kemajuan teknik tanpa ada kemajuan tentang pemahaman bisa menghancurkan manusia. Dia menganggap bahwa revolusi ilmu pengetahuan seharusnya berbarengan dengan revolusi moral.