(VOVworld) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Sabtu (22 April), menyatakan akan tidak mengadakan dialog atau perundingan mana pun dengan Amerika Serikat (AS) selama Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump tidak mencabut politik bermusuhan terhadap negara ini. Dalam komentarnya, Harian Rodong Shinmun dari RDRK menunjukkan: Selama AS masih mempertahakan politik bermusuhan dan berkonfrontasi, maka semua perundingan atau dialog hanya mempunyai makna yang membela sanksi-sanksi ekonomi terhadap RDRK dan latihan-latihan militer AS dan Republik Korea.

Republik Demokrasi Rakyat Korea mendemonstrasikan kekuatan militer di lapangan Kil Il Sung
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Harian ini mengatakan: Politik berkonfrontasi dan bermusuhan AS tidak hanya meliputi mekanisme sanksi dan isolosi ekonomi, melainkan juga menimbulkan tekanan diplomatik dengan ancaman-ancaman serangan penangkalan. Oleh karena itu untuk memberikan balasan terhadap politik itu, RDRK siap menggunakan semua langkah, termasuk perang umum atau  serangan nukklir

Reaksi Pyong Yang dikeluarkan pada latar belakang pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump baru-baru ini menyatakan akan melakukan sanksi-sanksi yang teramat berat, bahkan tidak mengcualikan kemungkinan memberikan balasan militer terhadap RDRK.