(VOVworld) - Pada Kamis (30 Oktober), Perutusan Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)  telah mengeluarkan komunike  pers  yang menyatakan:  Uni Eropa, pada hari Jumat (31 Oktober), harus memberikan tanggapan tentang seruan Pyong Yang tentang  tuntutan melakukan dialog mengenai rancangan resolusi yang disusun oleh Uni Eropa dan Jepang, diantaranya mengutuk dokumen hak asasi manusia RDR Korea, bersamaan itu mengancam membatalkan  konsultasi antara dua pihak.

Pejabat utama  Uni Eropa urusan Hak Asasi Manusia,Stavros Lambrinidis
(Foto: vietnamplus.vn)

Sebelumnya, Uni Eropa dan Jepang telah menyampaikan rancangan resolusi tersebut, tanpa memperdulikan pernyataan Pyong Yang  kepada kalangan pejabat Uni Eropa pada tanggal 20 Oktober  bahwa mereka bersedia mengadakan dialog tentang hak asasi manusia dan ada kemungkinan  membolehkan pejabat tentang hak asasi manusia Uni Eropa berkunjung di negara ini. Pernyataan ini juga menunjukkan bahwa dari 31 Oktober ini, Pyong Yang akan menghentikan semua konsultasi dengan Uni Eropa tentang rancangan  resolusi dan para donor bersama untuk naskah ini akan harus memikul  tanggung jawab tentang semua akibat./.