Sengketa wilayah antara Republik Korea dan Jepang terus menjadi panas

(VOVworld) – Media komunikasi Republik Korea memberitakan bahwa anggota-anggota dewan daerah negara ini, Senin (16/1), memberitahukan rencana membangun patung “perempuan penghibur” di kelompok kepulauan Dokdo, yang disebut Jepang sebagai Takeshima.


Sengketa wilayah antara Republik Korea dan Jepang terus menjadi panas - ảnh 1
Patung “perempuan penghibur” 
(Foto : Kantor berita Vietnam)


Gerak gerik ini telah membuat sengketa sejarah dan wilayah antara Republik Korea dan Jepang terus menjadi panas setelah satu patung yang dianggap ubtuk simbol dari para korban yang dipaksa memberikan layan seksual untuk serdadu-serdadu Jepang pada masa Perang yang baru dibangun di luar Konsulat Jenderal Jepang di kota Busan, Republik Korea Selatan pada tahun lalu. Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida menganggap rencana tersebut adalah tidak bisa diterima. Pada jumpa pers 17/1, pejabat ini menunjukkan pandangan Jepang yalah kelompok kepulauan Takeshima adalah termasuk dalam wilayah negara ini menurut hukum internasional dan sejarah.

Republik Korea juga menyerukan kepada Jepang supaya menghentikan menyatakan klaim terhadap kelompok pulau tersebut. Kemlu Republik Korea telah memanggil seorang pejabat Kedutaan Besar Jepang di Republik Korea untuk menyatakan kekhawatiran dan tentangan yang kuat.

Komentar

Yang lain