Vietnam menegaskan menganggap manusia sebagai sentral dalam pengembangan ekonomi dan jaring pengaman sosial

(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi Dunia tentang Kemanusiaan dengan disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diadakan di kota Istanbul, Turki dari 23-24/5. Konferensi Tingkat Tinggi ini menyerap partisipasi dari kira-kira 9.000 wakil asal 173 negara, diantaranya ada kira-kira 50 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah, wakil berbagai organisasi keuangan internasional, lembaga swadaya masyarakat dan grup ekonomi papan atas di dunia. Ketika berbicara di depan sidang pleno dan sesi perbahasan meja bundar tingkat tinggi dengan tema: “Mengubah kehidupan rakyat: dari memberi bantuan sampai menghentikan kebutuhan membantu”, Duta Besar Vietnam, Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di samping PBB, Kepala Delegasi Vietnam peserta Konferensi Tingkat Tinggi tersebut, menegaskan bahwa kebijakan Vietnam ialah selalu menganggap manusia sebagai sentral dan merupakan tenaga pendorong bagi pengembangan ekonomi, jaring pengaman sosial dan kemanusiaan. Sebagai satu negara yang pernah mengalami peperangan dan sekarang sedang menderita banyak pengaruh akibat bencana alam dan perubahan iklim, Vietnam menyedari secara jelas arti pentingnya penguatan kemampuan negara, partisipasi dari warga dan komunitas dalam mencegah dan mengurangi semua tantangan di segi kemanusiaan, membangun satu masyarakat yang damai, stabil dan sejahtera. Vietnam berkomitmen melaksanakan semua kewajiban sesuai dengan naskah-naskah hukum internasional dimana Vietnam menjadi anggotanya, serta bekerjasama erat dengan semua mitra di kawasan dan di dunia untuk memperkuat kemampuan peringatan awal, memberikan reaksi secara tepat waktu dan menghadapi bencana alam secara efektif.


Vietnam menegaskan menganggap manusia sebagai sentral dalam pengembangan ekonomi dan jaring pengaman sosial - ảnh 1
Ibu Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Vietnam di samping PBB
(Foto: VNA)


Konferensi Tingkat Tinggi tersebut diselenggarakan menurut gagasan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, pada latar belakang dunia sedang menghadapi banyak krisis kemanusiaan yang belum pernah ada pasca Perang Dunia II. Di atas dasar proses konsultasi selama 3 tahun ini di kira-kira 150 negara, Konferensi Tingkat Tinggi tersebut telah mengeluarkan rekomendasi tentang isi-isi kongkrit yang bisa dikomitmenkan sesuai dengan syarat masing-masing negara guna menangani secara setuntasnya dan berkesinambungan semua alasan yang menyebabkan musibah kemanusiaan.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain