Vietnam menghadiri Konferensi Keamanan Moskow yang ke-5

(VOVworld) – Konferensi Keamanan Moskow tahunan yang ke-5 dibuka pada Rabu (27/4), di Moskow, Ibukota Rusia, dengan dihadiri oleh 500 utusan asal dari kira-kira 80 negara, berbagai institut dan organisasi internasional. Menteri Pertahanan (Menhan) Vietnam, Jenderal Ngo Xuan Lich yang mengepalai  delegasi Vietnam menghadiri even ini. Isi utama Konferensi kali ini ialah perang anti-terorisme. Selain itu, para utusan juga sangat memperhatikan masalah kerjasama militer demi target memperkokoh keamanan global; masalah keamanan di Eropa, Laut Timur, situasi di kawasan Asia-Pasifik dan Asia Tengah.

Vietnam menghadiri Konferensi Keamanan Moskow yang ke-5 - ảnh 1
Menhan Vietnam, Ngo Xuan Lich membacakan
 pidato di depan konferensi tersebut
(Foto: vov.vn)


Pada sidang pleno ke-2 dengan tema: “Tantangan-tantangan keamanan dan kemampuan kerjasama militer internasional di kawasan Asia-Pasifik”, Menhan Vietnam, Ngo Xuan Lich membacakan pidato “Bersama-sama membangun Asia-Pasifik menjadi kawasan yang damai, bekerjasama dan berkembang”. Dia memberitahukan bahwa Vietnam selalu konsisten dengan prinsip menjamin kepentingan nasional dan bangsa sesuai dengan hukum internasional, di atas dasar saling menghormati, setara, saling menguntungkan; melaksanakan secara konsekuen garis hubungan luar negeri yang independen, mandiri, damai, bekerjasama dan berkembang; teraneka-arahkan, teraneka-ragamkan, berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional; menjadi sahabat dan mitra yang tepercaya bagi semua negara dan menjadi anggota yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional. Kebijakan pertahanan Vietnam ialah damai dan bela diri. Menhan Ngo Xuan Lich juga menilai bahwa “Strategi perkembangan di kawasan Asia-Pasifik dari Rusia pada abad ke-21” telah menetapkan penguatan kerjasama Rusia dengan kawasan Asia-Pasifik bukanlah kebijakan sementara, tapi merupakan keputusan strategis.

Beliau menegaskan: “Kawasan Asia-Pasifik cukup luas bagi semua negara untuk bersama-sama hidup secara damai dan memperoleh kepentingan strategis yang besar. Oleh karena itu, Vietnam selalu berharap agar semua negara, khususnya negara-negara adi kuasa, diantaranya ada Rusia, perlu memanifestasikan secara lebih jelas peranan dan tanggung jawabnya sebagai negara-negara besar terhadap keamanan di kawasan, demi target membangun kawasan Asia-Pasifik sungguh-sungguh menjadi satu kawasan yang damai, stabil dan berkembang. Marilah kita bersama-sama membangun satu kawasan Asia-Pasifik menjadi kawasan yang sungguh-sungguh damai dan makmur”.

Konferensi tersebut berlangsung dari 27-28/4 ini. 

Komentar

Yang lain