Menegakkan brand Vietnam dalam perekonomian global

(VOVworld) - Dalam waktu 30 tahun selangkah demi selangkah berintegrasi pada arus pokok dunia, Vietnam tidak hanya telah mencapai hasil integrasi di segi diplomatik dan politik saja. Vietnam juga mencapai hasil-hasil yang menggembirakan di bidang ekonomi. Melakukan integrasi secara ekstensif dan intensif telah turut memperkokoh dan meningkatkan prestise, citra dan persaingan perekonomian Vietnam di gelanggang internasional, salah satu diantara hasil-hasil yang menonjol dalam proses ini ialah Vietnam pada permulaan menetapkan posisi brand Vietnam dalam perekonomian global. 


Menegakkan brand Vietnam dalam perekonomian global - ảnh 1
Pada tahun 2016, Vinamilk telah menandatangani kontrak ekspor produk susu bubuk untuk anak-anak senilai 12,5 juta dolar Amerika Serikat ke pasar Timur Tengah pada pekan raya Gulfood -2016
(Foto: Vinamilk)

Kisah brand  perusahaan susu Vietnam (Vinamilk) ke luar negeri dimulai  pada kira-kira 20 tahun lalu, ketika Direktur Utama Perusahaan Vinamilk, ibu Mai  Kieu Lien telah menawarkan barangnya di tengah-tengah  dalam masa perang di negeri Irak  yang jauh. Kira-kira 300 ton produk susu bubuk dan 2000 ton susu skim  yang berhasil dibawa ke Irak pada tahun 1998 merupakan dentuman meriam pembuka  jalan  bagi produk Vinamilk, sekarang hadir di 43 negara  dan teritori di dunia. Ibu Mai Kieu Lien memberitahukan: “Pada permulaannya  saya juga tidak percaya diri.  Tidak ada orang yang selama ini  berfikir bahwa Vietnam akan mengeskpor susu bubuk untuk anak-anak  karena Vietnam masih mengimpor 100% susu. Pada awal tahun 1997, kami memberikan bantuan sebesar 2 container susu bubuk  untuk anak-anak kepada Irak karena Vietnam juga ingin  supaya Irak tahu bahwa Vietnam bisa memproduksi susu bubuk untuk anak-anak. Setelah memeriksa kualitasnya, Irak memutuskan mencoba menerima 300 ton dalam waktu 3 bulan. Seperti yang telah dijanjikan, Vietnam mengirimkan 300 ton susu bubuk kepada Irak dan menjamin kualitas. Sejak itu, Vietnam resmi dimasukkan ke dalam daftar peserta tender”.

Perusahaan Vinamilk tidak hanya berhenti dalam hal ekspor, melainkan juga  menjadi pemegang saham dari banyak perusahaan produksi susu di dunia. Selandia Baru adalah tempat persinggahan pertama di atas perjalanan yang ditempuh Vinamilk untuk menaklukkan pasar dunia.Untuk hadir di negara ini, pada tahun 2010  perusahaan Vinamilk telah menyumbangkan 19,3% jumlah saham  untuk membangun pabrik  susu bubuk Miraka. Tiga tahun kemudiam  brand susu segar bersih dari hama  Twin Cows  dari Vinamilk yang  diproduksi di Selandia Baru resmi hadir di pasar Vietnam. Pada tahun 2015,  Vinamilk telah meningkatkan sumbangn modal menjadi 22,81% jumlah saham untuk memproduksi  produk berkualitas tinggi  yang diekspor ke banyak pasar internasional. Juga pada tahun 2013, Vinamilk membeli 70% jumlah saham  Driftwood. Hal ini berarti bahwa Vinamilk sedang menjadi saham bagi pemasok susu untuk sekolahan yang paling besar di California Selatan, Amerika Serikat. Ambisi menguasai badan usaha dengan cepat diselesaikan dalam waktu pendek ketika Vinamilk meningkatkan jumlah total modal investasi menjadi10 juta dolar Amerika Serikat, mencapai prosentase kepemilikan 100% Driftwood pada tahun 2016. Hanya dalam waktu singkat saja, perusahaanVinamilk Vietnam telah selesai menguasai semua saham dari satu brand yang sudah berusia 90 tahun di negara bagian California. Setelah menaklukkan pasar Eropa dan Amerika Serikat, perusahaan Vinamilk  meresmikan pabrik  susu  Angkor Milk di Phnom Penh, ibukota Kamboja pada bulan Mei lalu. Sekarang, perusahaan Vinalmilk sedang menggelarkan satu proyek di Polandia untuk memanfaatkan pasar Eropa, merealisasikan  impian mengglobalisasikan brand Vinamilk.

Grup Telekomunikasi Tentara Vietnam (Viettel) juga merupakan satu badan usaha yang mencapai laju perkembangan menurut deret ukur, menegakkan posisi brand dalam perekonomian global.  Hanya setelah masa 10 tahun  ikut serta pada aktivitas  investasi internasional, Viettel sudah hadir di 9 negara dengan bermacam-macam brand  Halotel di Tanzania, Movitel di Mozambik, Telemor di Timor Leste, Lumitel di Burundi, Bitel di Peru, Nexttel di Kamerun, Unitel di Laos, Metfone di Kamboja dan Natcom di Haiti. Menurut rencana, pada tahun 2016, omzet dari telekomunikasi di luar negeri yang dicapai oleh  Grup Viettel hampir 1,4 miliar dolar Amerika Serikat. Grup ini sekarang punya 100 juta pelanggan, di antaranya ada lebih dari 35 juta pelanggan asal 11 negara dan tergolong dalam kelompok 30 grup telekomunikasi yang memperoleh jumlah pelanggan terbesar di dunia. Ketika berbicara di depan upacara peringatan  ultah ke-10 pelaksanaan aktivitas investasi asing Grup Viettel, pada tanggal 17 Desember ini di kota Hanoi, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: “Grup Viettel  telah menjadi satu brand terkenal, tidak hanya dalam arti mempunyai skala besar, melainkan juga dalam arti bahwa para investor yang sebenarnya, mampu memecahkan masalah-masalah sosial, menciptakan perkembangan yang berkesinambungan bagi cabang telekomunikasi dari semua negara  tempat  Grup Viettel menanam modal. Satu brand yang baik tidak hanya merupakan aset badan usaha, melainkan juga merupakan  aset Tanah Air”.

Proses perkembangan Perusahaan Vinamilk dan Grup Viettel telah menjadi bukti bagi kedinamisan dan usaha mengatasi kesulitan, semangat  bangkit menggeliat ke pasar dunia dari  badan-badan usaha Vietnam. Kisah menegakkan brand Vietnam di pasar dunia dari badan-badan usaha Vietnam merupakan  tipikal-tipikal yang paling  sukses  dalam proses integrasi ekonomi global dari Vietnam.

Komentar

Yang lain