Aktivitas-aktivtas yang dilakukan para pemuda sukarelawan dari tiga negara Vietnam-Laos-Kamboja demi komunitas dan jaring pengaman sosial

(VOVworld) - “Pengalaman menyelenggarakan aktivitas-aktivitas pemuda sukarelawan demi komunitas, jaring pengaman sosial” merupakan tema lokakarya yang berada dalam kerangka Konferensi Kerjasama Pemuda tiga negara Vietnam-Laos-Kamboja: tahun 2014 yang baru saja berlangsung di kota Hanoi. Melalui lokakarya ini, kaum pemuda tiga negara tersebut telah  berpeluang lebih mengerti jelas tentang keunggulan dari gerakan sukarelawan dari kaum pemuda di negara mereka, dari situ menarik pelajaran dan turut menyempurnakan gerakan   sukarelawan dari kaum pemuda tiga negara tersebut

Konferensi kerjasama  pemuda tiga negara Vietnam-Laos-Kamboja: tahun 2014  dengan dihadiri oleh 60 utusan merupakan kesempatan bagi para pemimpin tinggi dari organisasi-organisasi  pemuda  untuk  bertukar pengalaman tentang pekerjaan ini,  saling belajar, melakukan kunjungan  di lapangan untuk mendekati cara-cara yang bagus dan opsi-opsi baik. Banyak aktivitas dilakukan dalam kerangka Konferensi ini, tapi yang mencuat ialah lokakarya dengan tema: “Pengalaman  menyelenggarakan aktivitas-aktivitas pemuda sukarelawan demi komunitas dan jaring pengaman sosial”. Pada lokakarya ini, wakil dari masing-masing negara  membacakan referat tentang  segi-segi yang kuat dari gerakan pemuda di negara-nya dalam waktu lalu.


Aktivitas-aktivtas yang dilakukan para  pemuda sukarelawan dari  tiga negara Vietnam-Laos-Kamboja demi komunitas dan jaring pengaman sosial - ảnh 1
Wakil Kamboja memberikan presentasi  di depan lokakarya tersebut
(Foto: vov.vn)


Di depan lokakarya ini, saudari  Sroy Socheathe, anggota Badan Harian Federasi Pemuda Kamboja urusan hubungan internasional telah mempresentasikan bidang-bidang yang sedang aktif digelarkan oleh Liga Pemuda Kamboja  yaitu pendidikan, olahraga, sumber daya manusia, aktivitas sosial, lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, kebudayaan dan kerjasama internasional. Diantara aktivitas-aktivitas tersebut, saudari Sroy Socheathe menekankan aktivitas-aktivitas kebudayaan yang punya makna. Dia memberitahukan: “Selama beberapa tahun ini,  kami telah menyelenggarakan aktivitas-aktivitas  kebudayaan dan temu pergaulan sepeti Hari  Tahun Baru Angkor Songkran di Angkor Wat untuk melakukan sosialisasi tentang adat menyiramkan air sehubungan dengan Hari Raya Tahun Baru, gerakan dansah kolektif (flashmod) ratusan orang. Ini merupakan dasar untuk berbagi kebudayaan, memperkuat saling pengertian, memperkenalkan kebudayaan, adat istiadat, mencari pengalaman dan menunjukkan keterbukaan hati terhadap orang lain dan telah menyelenggarakan aktivitas-aktivitas seni-budaya seperti pagelaran, pameran, pekan raya dan lain-lain”.

Pada pihak Laos, bapak Thongdeng Sanephaseuth, Direktor Perkampungan Pemuda Laos-Vietnam memperkenalkan aktivitas-aktivitas kaum pemuda, diantaranya ada banyak hal yang sama dengan aktivitas-aktivitas dari kaum pemuda Kamboja, tapi dia dengan khusus menekankan aktivitas masyarakat. Dia memberitahukan: “Laos adalah satu negeri yang sedikit menderita akibat tauphan, tapi tauphan Ketxana telah melanda dua provinsi Attapu dan Sekong di Laos Selatan, sehingga menimbulkan kerugian yang sangat berat tentang manusia dan harta benda. Tauphan ini sudah lewat, tapi meninggalkan akibat berat, sehingga para pemuda di banyak daerah seperti ibukota Vientiane telah turun ke daerah tersebut untuk membantu rakyat. Ini merupakan satu hal yang sangat alami, mengapa saya bicara seperti  itu, karena  itu adalah sifat perikemanusiaan”.



Aktivitas-aktivtas yang dilakukan para  pemuda sukarelawan dari  tiga negara Vietnam-Laos-Kamboja demi komunitas dan jaring pengaman sosial - ảnh 2
Wakil Vietnammemberikan presentasi di depan lokakarya tersebut
(Foto:vov.vn)

Pada pihak Vietnam,  saudara Vu Minh Ly,  Wakil Kepala Badan Persatuan dan Penghimpunan Pemuda Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh,  Direktor Pusat  Sukarelawan Nasional Vietnam  memperkenalkan sepintas lintas tentang aktivitas kaum pemuda Vietnam  dalam waktu lalu. “Tentang aktivitas-aktivitas, kami melakukan aktivitas sukarela yang permanen. Saban hari, aktivitas-aktivitas ini dilakukan secara kongkrit seperti pekerjaan membela lingkungan hidup,  menyumbangkan donor darah sukarela, merawat kesehatan rakyat .Selain itu, aktivitas-aktivitas jangka menengah selama  dari satu sampai tiga bulan dilakukan oleh para pemuda dan mahasiswa sehubungan dengan peristirahatan musim panas”.

Pada tahun 2015, Konferensi Kerjasama Pemuda tiga negara Vietnam-Laos-Kamboja akan berlangsung di Kamboja. Mudah-mudahan, akan ada  prestasi-prestasi yang menonjol dalam gerakan  pemuda yang dilaporkan lebih banyak lagi di depan lokakarya-lokakarya ./ .


Komentar

Yang lain