Festival Musik baru Asia-Eropa-tahun 2014: Jembatan kebudayaan ASEAN dengan dunia

(VOVworld) -“Tidak ada duanya”, “Mengesankan”, “Khas” adalah penilaian dari banyak seniman asal 30 negara di dunia ketika menghadiri Festival Musik baru Asia-Eropa-tahun 2014 yang diselenggarakan dari 8-12 Oktober ini di ibukota Hanoi dan provinsi Quang Ninh (Vietnam Utara). Diantara 200 seniman internasional, juga ada partisipasi dari  para seniman  dari negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Laos, Thailand dan Filipina


Festival Musik baru Asia-Eropa-tahun 2014: Jembatan kebudayaan ASEAN dengan dunia - ảnh 1
Komponis Do Hong Quan dan Komponis Rasid Kalimulin,
Ketua Asosiasi  Komponis Republik Tatarstan (Federasi Rusia)
(Foto: vov.vn)

Selama beberapa hari ini, para pecinta musik sebagian telah mengalami pengalaman dalam kehidupan musik kontemporer Asia-Eropa dengan berbagai kesan. Dengan bermacam-macam isi, dari musik kamar, paduan suara sampai orkes simfoni, drama musik, musik tradisional, semuanya telah menciptakan satu panorama harmoni yang penuh nuansa, melukiskan keindahan kehidupan, isi hati manusia dari banyak negara di dunia. Aksentuasi unik Festival musik kali ini ialah simfoni tradisional Vietnam di Gua Dau Go, Teluk Ha Long, provinsi Quang Ninh. Simfoni musik telah meninggalkan kesan kuat bagi para seniman. Komponis Rasid Kalimulin, Ketua Asosiasi Komponis Republik Tatarstan (Federasi Rusia), yang menciptakan Overture “Ho Chi Minh” memberitahukan: “Ini adalah untuk kali keduanya saya datang di Vietnam atas undangan Ketua Asosiasi Pemusik Vietnam, komponis terkenal Do Hong Quan. Festival Musik baru Asia-Eropa memberikan keanekaragaman budaya. Ini adalah satu jamuan musik yang memberikan sumber ilham  baru yang remaja. Diantaranya, kebudayaan Vietnam merupakan jembatan yang membuat massa rakyat lebih mengerti tentang manusia dan negeri Vietnam dan negara-negara lain”.


Festival Musik baru Asia-Eropa-tahun 2014: Jembatan kebudayaan ASEAN dengan dunia - ảnh 2
Penyanyi nasional Rin Ean
(Foto: vov.vn)

Ketika menghadiri Festival Musik kali ini, penyanyi nasional Rin Ean yang sekaligus adalah dosen di Biro Kesenian Panggung dari Kementerian Kebudayaan dan Kesenian Kamboja yang mewakili negara-nya menyampaikan kepada para penonton kutipan lagu: “Bopha Bodolchat” ciptaan komponis Kamboja, Som Somang. Penyanyi Rin Ean memberitahukan: “Saya sebenarnya merasa sangat gembira ketika ikut serta pada Festival ini. Saya berharap supaya setelah menghadiri Festival  kali ini, pulang kembali ke Kamboja, saya bicara kepada  para pelajar  bahwa ini adalah satu Festival yang berskala besar di Vietnam dan adalah kesempatan bagi para seniman di seluruh dunia untuk berbagi pengalaman dan  pengetahuan musik dan kebudayaan dari berbagai negara”.

Dengan kriterium membawa musik lebih dekat dengan penonton di negara-negara ASEAN, Dirigen Kahchun Wong, Direktor Seni dari Organisasi Musik Kontemporer Asia di Singapura berbagi pengalaman tentang soal ini sebagai berikut: “Pada kenyataan-nya, semua pagelaran simfoni atau musik instrumen sulit menjual karcis. Pada permulaan-nya, rakyat Singapura  tidak hangat ketika mendengarkan orkes simfoni modern. Mereka tetap menyukai karya-karya klasik yang terkenal ciptakan komponis Bethoven, Mozart, Chaikovski atau Brahm. Kira-kira 4 tahun kemudian, dengan upaya-upaya yang terus-menerus dalam menyelenggarakan simfoni, rakyat berangsur-angsur lebih banyak mendengarkan dan lebih mengerti tentang aliran musik ini. Karena itu, saya  fikir bahwa Vietnam pada khususnya dan negara-negara ASEAN pada umumnya bisa memerlukan waktu dari 4-5 tahun agar rakyat dapat menjadi beken berangsur-angsur dengan orkes simfoni  modern. Festival Musik baru Asia-Eropa  kali ini  merupakan tenaga pendorong untuk menciptakan hal itu”.

Acara perpisahan dengan sahabat dengan acara menyanyi lagu rakyat:  “Tinggallah, Anda jangan pulang” telah mengakhiri Festival  Musik baru Asia-Eropa –tahun 2014 pada Minggu malam (12 Oktober). Para seniman bisa berpisah, tapi dalam hati setiap orang, tetap masih ada  tali musik yang mengkonektivitaskan kebudayaan negara-negara  ASEAN dengan dunia./.

 

Komentar

Yang lain