Pengarang Thai Ba Loi dan Penghargaan Sastra Asia Tenggara - 2013

(VOVworld) - Minh Su - novel ciptaan pengarang Thai Ba Loi baru-baru ini telah mendapatkan kehormatan mewakili Vietnam menerima Penghargaan Sastra Asia Tenggara - 2013. Ini adalah penghargaan tahunan yang didirikan oleh  Kerajaan Thailand pada tahun 1979 untuk memuliakan para pengarang dan penyair yang tipikal di kawasan. 

Pengarang Thai Ba Loi dan Penghargaan Sastra Asia Tenggara  - 2013 - ảnh 1
Pengarang Thai Ba Loi 

Novel “Minh Su” (artinya Guru) ditulis oleh pengarang Thai Ba Loi dalam waktu lebih dari 4 tahun, diantaranya dia menyediakan waktu kira-kira 3 tahun untuk mengoleksi bahan-bahannya. Novel yang tebalnya lebih dari 400 halaman telah mencatat perjalanan  membuka wilayah yang penuh dengan tragedi dan ketidak-pastian yang dilakukan raja lokal  Nguyen Hoang. Namun, Minh Su tidak hanya berhenti di soal membuka wialayah. Hal yang penting ialah novel ini memberikan kepada semua orang akan pengetahuan terhadap para guru maupun pernyataan dari tokoh Nguyen Hoang sendiri dalam novel “Minh Su”: “Anda Sekalian mengingatkan akan saya satu kenyataan yang saya melupakan-ya, itu adalah guru saya. Bukan hanya orang yang dekat dengan saya, orang-orang yang bicara sesuai dengan hati saya, bahkan orang-orang yang bicara bertentangan dengan saya dan bahkan orang-orang ingin mencelakakan saya, musuh saya, mereka semuanya adalah  para guru saya yang  bijak sana, saya harus menyatakan terima kasih kepada mereka karena telah mengajarkan saya tentang banyak hal”.

Pengarang Thai Ba Loi memberitahukan: “Menulis novel tentang raja lokal Nguyen Hoang  merupakan satu tantangan terhadap saya karena  kisah  ini terjadi pada lebih dari 500 tahun lalu, sehingga pencarian bahan-bahannya  sangat sulit, tapi karena penghargaan saya terhadap raja lokal Nguyen Hoang – seorang yang menurut hemat saya adalah orang yang punya jasa yang sangat besar dalam memperluas wilayah ke arah Selatan, maka saya berupaya mencari bahan-bahannya untuk menulis dan merekonstruksi  sebagian dari  kehidupan  tokoh itu”.

Pengarang Thai Ba Loi dan Penghargaan Sastra Asia Tenggara  - 2013 - ảnh 2

Kulit halaman depan Novel  "Minh Su" yang ditulis oleh pengarang Thai Ba Loi.

Novel “Minh Su” dibagi menjadi 7 bagian, dalam setiap bagian saya selang-selingkan antara masa kini dan masa lampau, masa lampau dekat dengan masa lampau jauh, oleh karena itu, banyak orang beranggapan bahwa ini merupakan novel yang sulit dimengerti. Dan lebih sulit dimengerti lagi karena ini merupakan novel sejarah, tentang tokoh yang tetap masih banyak diperdebatkan dalam sejarah Vietnam. Namun, menurut hemat pengarang Thai Ba Loi, Nguyen Hoang adalah salah satu diantara tokoh-tokoh yang punya jasa utama dalam  perjalanan membuka wilayah Vietnam

Pengarang Thai Ba Loi lahir pada 1945 di provinsi Nghe An, tergolong dalam generasi pengarang pada periode akhir perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat, nama-nya dikaitkan dengan karya-karya yang jujur tentang perang dan pasca perang. Pengarang Thai Ba Loi tidak banyak menulis,  tapi setiap putra spiritual-nya lahir selalu menimbulkan gema dan meninggalkan  kesan  yang mendalam dalam hati para pembaca  seperti  beberapa  cerita  pendek dan cerita sedang yang berjudul sepeti  Daerah di kaki Hon Tau (1978); Tim pelaksana hukuman mati (1994); Dua orang pulang kembali ke resimen (1978) dan beberapa novel seperti Mereka hidup sezaman dengan siapa saja (1978-1980); Lembah tantangan (1981); Semenanjung (1983); Pemugaran (2003); Kheemama (2004) dan yang terkini ialah novel “Minh Su” (2010) - yang telah mendapatkan penghargaan  dari Himpunan Pengarang Vietnam (2012) dan Penghargaan Sastra Asia Tenggara-2013.

Ketika bicara tentang penghargaan ini, pengarang Thai Ba Loi mengatakan bahwa  meskipun  adalah penghargaan yang  didirikan oleh Kerajaan Thailand, tapi  ia telah berpengaruh secara agak besar di forum kesusastraan di kawasan. Setiap pengarang dan penyair yang mendapatkan penghargaan ini adalah orang-orang tipikal yang dipilih dari beberapa negara dan untuk pertama kalinya dalam waktu 11 tahun ini, penghargaan ini  telah diberikan kepada 10  pengarang dari 10 negara Asia Tenggara. Dia memberitahukan: “Para penyair dan pengarang dari 10 negara Asia Tenggara semuanya punya bermacam-macam posisi kuat, namun  bagi saya, yang paling mengesankan ialah penyair Thailand Angkhan, dia adalah seorang penyair di daerah pedesaan di dekat perbatasan Laos, tapi menciptakan sajak secara sangat bagus, saya minta tolong seorang teman  untuk menterjemahkan-nya ke bahasa Vietnam dan sangat  bagus”.

Dengan tujuan memuliakan para pengarang dan semua kesusatraan di kawasan Asia Tenggara,  karya-karya  yang mendapatkan penghargaan saban tahun sangat beranekaragam terdiri dari  cerita pendek,  novel, sajak, karya-karya akademis dan agama dll...Oleh karena itu, Penghargaan Sastra Asia Tenggara tidak hanya mengakui prestasi dari seorang pengarang dan penyair, melainkan juga menciptakan peluang bagi mereka untuk bisa melakukan temu pertukaran dan mendorong perkembangan kesusastraan di kawasan, melalui itu  turut memperkuat saling pengertian dan  persahabatan antara rakyat negara-negara ASEAN./. 

Komentar

Yang lain