Memperdalam lebih lanjut lagi hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Federasi Rusia

(VOVworld) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong sedang melakukan kunjungan resmi di Federasi Rusia atas undangan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin. Berlangsung pada latar belakang hubungan antara dua negara sedang berkembang secara baik, maka kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong ini menciptakan tenaga pendorong baru untuk memperdalam lebih lanjut lagi hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Federasi Rusia.

 Memperdalam lebih lanjut lagi hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Federasi Rusia - ảnh 1

Upacara menyambut Sekjen Nguyen Phu Trong di bandara udara
(Foto: thanhniem.com.vn)

Dalam kunjungan ini, Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan para pemimpin Federasi Rusia lainnya, bersama berbahas tentang orientasi besar dan langkah kongkrit untuk mendorong kuat hubungan kerjasama antara dua negara di semua aspek, dari politik sampai ekonomi, perdagangan, investasi, energi, permigasan, listrik tenaga nuklir, keamanan, pertahanan dan banyak bidang lainnya. Selain itu, kedua pemimpin juga berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama serta koordinasi aksi antara dua negara di gelanggang internasional.


Praktek kerjasama hidup-hidup

Tahun 2012 menandai tonggak penting dalam sejarah hubungan Vietnam-Rusia ketika dua negara meningkatkan hubungan  dari Kemitraan Stategis menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Kerjasama yang substantif dan efektif  dalam hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Rusia dicatat melalui ritme perkembangan dinamis dari pertumbuhan perdagangan bilateral. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menilai: “Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Federasi Rusia selama ini berkembang sangat positif, kerjasama di semua bidang diperkuat dan memberikan kepentingan praksis kepada kedua negara. Tentang politik luar negeri, dua pihak mempertahankan secara permanen semua mekanisme pertukaran dan konsultasi satu sama lain, tukar-menukar kunjungan-kunjungan tingkat tinggi maupun kunjungan yang dilakukan oleh semua kementerian dan instansi dua negara. Kerjasama ekonomi dan perdagangan mengalami perkembangan yang sangat positif. Nilai perdagangan  antara dua negara pada tahun 2013 mencapai hampir 4 miliar dollar Amerika Serikat, meningkat 7%  terbanding dengan tahun 2012. Kerjasama di bidang-bidang lain, khususnya ialah permigasan dan energi antara Vietnam dengan Rusia telah mencapai banyak hasil yang penting dan berhasil-guna, mendatangkan sumber pendapatan yang besar dan stabil kepada anggaran keuangan dua negara”.

Sekarang ini, Federasi Rusia menduduki posisi ke-18 diantara 101 negara dan teritorial yang melakukan investasi di Vietnam. Investasi Vietnam di Rusia selama beberapa tahun ini juga meningkat cepat. Dua pihak membentuk grup kerja tingkat tinggi urusan proyek-proyek investasi prioritas Vietnam-Rusia yang telah berhasil menetapkan 17 proyek prioritas, memberikan sumbangan penting untuk memperkuat hubungan insvestasi antara dua negara sekarang. Yang patut diperhatikan ialah Vietnam dan Persekutuan Tarif Rusia-Kazakhstan-Belarus telah melakukan 7 putaran perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas dan sedang menargetkan akan selesai pada akhir tahun 2014, berusaha  mencapai nilai pertukaran barang dagangan bilateral sebanyak 7 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2015 dan 10 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2020. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam kunjungannya di Vietnam pada awal tahun ini telah menegaskan: “Perundingan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) sedang berlangsung seiring dengan aktivitas grup kerja tingkat tinggi urusan proyek-proyek prioritas. Dua pihak sedang mempelajari dan membahas proyek-proyek bilateral yang penting. Perusahaan dan grup dua negara sedang mempelajari kemungkinan memperluas kerjasama di bidang permigasan untuk menggelarkan semua permufakatan sesuai dengan bimbingan pimpinan senior dua negara agar bagaimana membawa energi menjadi pilar hubungan ekonomi antara Vietnam dengan Federasi Rusia untuk masa kini dan masa depan”.


Menghormati sejarah, mengarah ke hari depan

Pada 64 tahun dulu, Unisoviet dulu (Federasi Rusia dewasa ini) adalah salah satu negara pertama di dunia yang mengakui dan resmi menggalang hubungan diplomatik dengan Vietnam. Mengalami banyak ujian dan gejolak situasi dunia maupun perkembangan di masing-masing negara, hubungan antara dua negara tetap tidak henti-hentinya diperkokoh dan dikembangkan. Pada latar belakang baru dengan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan sosial-politik dunia, dengan ketinggian hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif, Rusia dan Vietnam tetap adalah sahabat-sahabat yang tepercaya dan adalah mitra penting satu sama lain. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh mengatakan: “Vietnam percaya bahwa Rusia akan terus memberikan lebih banyak sumbangan terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Vietnam beranggapan bahwa satu Asia-Pasifik yang damai, stabil dan sejahtera adalah sesuai dengan kepentingan perkembangan semua negara, diantaranya ada Rusia dan Vietnam. Partisipasi secara substantif, transparan dan bertanggung-jawab dari semua negara adi kuasa, diantaranya ada Rusia akan menguntungkan perdamaian, kestabilan dan perkembangan kawasan”.

Tahun 2015 akan adalah tahun dimana Vietnam dan Rusia memperingati ulang tahun ke-65 penggalangan hubungan diplomatik. Ini merupakan tonggak yang penting dalam sejarah perkembangan hubungan antara dua negara. Pada latar belakang itu, kunjungan resmi yang dilakukan Sekjen Nguyen Phu Trong di Rusia kali ini mempunyai arti penting, turut memperkuat persahabatan dan hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Federasi Rusia supaya semakin menjadi intensif dan efektif./. 


Komentar

Yang lain