Memperkuat mekanisme koordinasi di kawasan Segitiga Perkembangan

(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-8 Segitiga Perkembangan Kamboja-Laos- Vietnam (CLV) dibuka pada Selasa (25 November) di Vientiane (Ibukota Laos), kehadiran Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung  yang mengepalai delegasi tingkat tinggi Vietnam pada KTT ke-8 CLV kali ini bertujuan memperkokoh dan mengembangkan lebih lanjut lagi hubungan persahabatan  tradisional dengan Laos dan Kamboja, serta memperkuat koordinasi antara tiga negara dalam penggelaran program- program kerjasama pertahanan, keamanan dan perkembangan sosial- ekonomi di kawasan Segitiga Perkembangan. 

Memperkuat mekanisme koordinasi di  kawasan Segitiga Perkembangan - ảnh 1
Perdana Menteri, Vietnam, Nguyen Tan Dung  pada KTT ke-8 CLV.
(Foto:vnplus)




KTT ke-8 CLV yang berlangsung dari 25-26 November ini bertujuan meninjau kembali dan memeriksa  pelaksanaan Perancangan perkembangan sosial- ekonpmi kawasan Segitiga Perkembangan Kamboja -Laos- Vietnam sampai tahun 2020 dan notulen MoU tentang Mekanisme prioritas istimewa untuk kawasan Segitiga Perkembangan Kamboja - Laos - Vietnam. KTT  ini juga memberikan penilaian atas  penggelaran program- program  perkembangan sosial-ekonomi di kawasan ini dan mengajukan orientasi kerjasama untuk tahapan mendatang.

Mekanisme kerjasama yang penting dari tiga negara Indocina

Dengan luasnya kira-kira 14.000 Km2 dan jumlah penduduk  sebanyak kira-kira 7 juta jiwa, kawasan Segitiga Perkembangan terdiri dari 13 propinsi  milik tiga negara Kamboja -Laos- Vietnam, diantaranya ada 5 propinsi di Vietnam yalah Kontum, Gia Lai, Dac Lac, Dac Nong dan Binh Phuoc.

Kawasan Segitiga Perkembangan antara propinsi perbatasan tiga negara Kamboja-Laos-Vietnam dibentuk  menurut gagasan  yang diajukan Perdana Menteri Kamboja, Hunsen  pada tahun 1999 dengan mendapat dukungan dari Perdana Menteri Laos dan Perdana Menteri  Vietnam. Bisa ditegaskan bahwa sampai sekarang, kerjasama Segitiga Perkembangan Kamboja-Laos-Vietnam merupakan mekanisme  kerjasama yang penting, membantu mempertahankan kestabikan keamanan politik dan keamanan sosial di kawasan perbatasan tiga negara. Pada waktu lalu, kerjasama di kawasan ini mencapai banyak prestasi positif dalam membangun dan mengembangkan sosial-ekonomi. Kongkrit-nya yalah aktivitas pertukaran perdagangan perbatasan diperkuat, semua ketentuan tentang prosedur perdagangan selangkah demi selangkah disederhanakan. Laju pertumbuhan GDP rata-rata ketiga negara di kawasan Segitiga Perkembangan mencapai kira-kira 10% per tahun. GDP perkapita pada tahun 2013 mencapai USD 1.340.


Vietnam mementingkan kerjasama Kawasan Setitiga Perkembangan

Khusus bagi Vietnam, semua propinsi di Kawasan Segitiga Perkembangan telah dan sedang berfokus memperkuat secara intensif hubungan  dengan propinsi- propinsi di Laos Selatan dan Kamboja Timur Laut. Tidak hanya memperkuat  aktivitas-aktivitas temu pergaulan yang bersahabat saja, daerah-daerah juga memperluas hubungan perdagangan, terutama meningkatkan efektivitas di koridor- koridor internasional dengan Laos dan Kamboja melalui reformasi penyederhanaan  prosedur  perdagangan…Pada forum  kemitraan perkembangan Kawasan Segitiga Perkembangan yang diselenggarakan di kota Buon Ma Thuot menurut gagasan yang diajukan Vietnam pada bulan April tahun  2014, Deputi Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah menunjukan: “Berfokus untuk mengembangkan infrastruktur, zona-zona ekonomi koridor, zona perdagangan, pasar di daerah perbatasan, menciptakan syarat-syarat yang paling kondusif untuk mengangkut manusia dan barang, menaruh perhatian lebih banyak untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama melakukan pendidikan kejuruan untuk penduduk. Propinsi- propinsi supaya menggelarkan secara berhasil-guna perancangan induk yang sudah diesahkan Perdana Menteri tiga negara, mengaitkan perancangan di setiap daerah dengan perancangan kawasan dan dengan perlindungan lingkungan ekologi dan melakukan eskploitasi  sumber daya alam secara masuk akal.”

  Menaruh perhatian untuk mendorong perkembangan di Kawasan Segitiga Perkembangan, disamping secara aktif ikut menandatangani permufakatan- permufakatan yang sudah ditandatangani, tiga negara  juga tidak henti-hentinya menyempurnakan institusi, mengalokasi sumber daya investasi secara masuk akal, bersamaan itu memperkuat pengawasan berbagai kementerian, instansi dan daerah, termasuk badan-badan usaha dalam pelaksanaan secara berhasil-guna semua permufakatan ini. Sekarang ini, tiga negara sedang meninjau kemungkinan akan membentuk Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kamboja -Laos- Vietnam untuk mengawasi dan membantu pelaksanaan semua kebijakan dan permufakatan. Pada fihak Vietnam, Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri, Majelis Nasional (MN) Vietnam. Nguyen Manh Tien menegaskan:“Melaksanakan haluan pembaruan dan meningkatkan hasil-guna aktivitas MN, MN Vietnam berhaluan memperkuat pengawasan terhadap semua Resolusi yang sudah diesahkan oleh MN, diantaranya ada resolusi- resolusi yang bersangkutan dengan Kawasan Segitiga Perkembangan. Pada waktu lalu, meskipun diinvestasikan oleh tiga negara dengan kerjasama internasional, akan tetapi hasil-guna-nya  belum seperti yang diinginkan. Oleh karena itu, MN Vietnam  dengan peranan yang dimilikinya  telah  menjadi pelopor, memperkuat rekomendasi koordinasi antara tiga Komisi  supaya semua haluan dan kebijakan bisa diterjemahkan ke dalam praktek kehidupan penduduk di Kawasan Setitiga Perkembangan

Bertekat membangun Kawasan Segitiga Perkembangan di daerah perbatasan tiga negara tersebut menjadi salah satu tugas papan atas dari Vietnam pada khususnya dan ketiga negara tersebut pada umumnya. Oleh karena itu, ketika menghadiri KTT ke-8 CLV kali ini, di atas dasar analisis semua kemudahan, kesulitan dan problematik dalam proses mendorong kerjasama perkembangan sosial-ekonomi Kawasan Segitiga Perkembangan, PM tiga negara tersebut telah berfokus memberikan penilaian terhadap semua mekanisme dan kebijakan prioritas khusus untuk Kawasan Segitiga Perkembangan, memperkokoh dan mengembangkan hubungan persahabatan tradisional, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif dengan Laos, bersamaan itu  memperkokoh hubungan kerjasama komprehensif dengan Kamboja pada waktu mendatang./.


Komentar

Yang lain