Meningkatkan posisi Majelis Nasional Vietnam di kawasan

(VOVworld) – Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan, Senin (26/9) memulai kunjungan persahabatan resmi ke Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Laos, Kerajaan Kamboja dan melakukan kunjungan resmi ke Republik Federasi Myanmar. Sehubungan dengan kesempatan ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan juga akan menghadiri Majelis Umum Antar Parlemen Komunitas Negara-Negara Asia Tenggara yang ke- 37 (AIPA-37)  yang berlangsung dari 29/9-3/10 di Myanmar. Perlawatan pertama  ke luar negeri yang dilakukan Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan bertujuan melaksanakan semua permufakatan yang telah ditandatangani antara MN Vietnam dengan Parlemen tiga negara tersebut, terus melakukan kebijakan berinisiatif melakukan integrasi internasional, mengembangkan posisi Vietnam dan MN Vietnam di semua forum multilateral. 


Meningkatkan posisi Majelis Nasional Vietnam di kawasan - ảnh 1
Kunjungan resmi Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan di Laos
(Foto : kantor berita Vietnam)

          Kunjungan-kunjungan resmi tersebut dilakukan Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan atas undangan Ketua Parlemen RDR Laos, Pany Yathotou, Ketua Parlemen  Kerajaan Kamboja, Samdech Hunsen, Ketua Parlemen Myanmar, Ma Uyn Khai Than. Dalam semua kunjungan ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan akan melakukan pembicaraan dan pertemuan dengan pemimpin paling tinggi dari tiga negara, melakukan banyak aktivitas yang signifikan seperti menghadiri Lokakarya tentang pengelolaan utang publik, mengunjungi Rumah Sakit Cho Ray-Phnom Penh, melakukan pertemuan dengan badan-badan usaha Vietnam yang sedang melakukan investasi di Myanmar.

         
  Memperkuat kerjasama parlemen bilateral

Kunjungan  Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan ke RDR Laos berlangsung setelah dua negara berhasil mengadakan pemilu Parlemen dan Dewan Rakyat berbagai tingkat. Setelah lebih dari 50 tahun, sejak menggalang hubungan diplomatik, hubungan persahabatan tradisional, solidaritas istimewa, kerjasama yang komprehensif Vietnam-Laos telah berkembang secara baik dan tidak henti-hentinya dipupuk. Di atas dasar hubungan politik tersebut, Parlemen dua negara telah menandatangani Permufakatan kerjasamapada tahun 2012. Ini merupakan dasar penting bagi badan legislatif dua negara terus berinisiatif dan positif menggelarkan secara intensif dan ekstensif aktivitas kerjasama, secara permanen mengadakan pertukaran delegasi pemimpin Parlemen dan badan-badan setingkat. Seiring dengan memperkokoh hubungan kerjasama bilateral, dua Parlemen juga berkoordinasi secara erat di forum-forum antar-parlemen di kawasan dan di dunia seperti AIPA, Forum Parlemen Asia-Pasifik (APPF), Persekutuan antar-parlemen dunia (IPU) dan lain-lain. Melalui kunjungan ini, dua fihak akan terus saling berkoordinasi erat, membantu sehingga Laos bisa melakukan secara baik tugas sebagai Ketua ASEAN, turut mempertahankan kesatuan dan persatuan di ASEAN, mendorong penyesuaian semua langkah yang tersisa dalam peta jalan membangun komunitas, memberikan sumbangan yang praksis pada penyusunan Visi Komunitas ASEAN 2025.

          Terhadap Kamboja, hubungan kerjasama antara Parlemen dua negara sedang berkembang secara kuat di semua bidang. Semua kunjungan, perbahasan dan pertemuan yang permanen antara pemimpin senior, antara berbagai komisi dari dua Parlemen telah memberikan sumbangan yang aktif untuk mendorong hubungan persahabatan tradisional yang lama dan kerjasama yang komprehensif antara Vietnam-Kamboja dan solidaritas antara rakyat dua negeri. Dalam kunjungan ke Kamboja kali ini, dua fihak akan terus memperkuat pertukaran delegasi berbagai badan dari Parlemen, diantaranya ada Badan Sekretariat MN Vietnam dan Badan Sekretariat Mejelis Tinggi Kamboja, dari situ terus bekerjasama, melakukan koordinasi konsultasi, saling mendukung di semua forum parlemen internasional dan regional.

          Setelah 41 tahun menggalang hubungan diplomatik, hubungan persahabatan tradisional Vietnam-Myanmar mendapat pengalaman sejarah yang patut dihargai. Myanmar merupakan salah satu dari negara pertama di Asia Tenggara yang menggalang hubungan diplomatik dan penuh kehangatan mendukung Vietnam dalam usaha melawan agresor dan membebaskan Tanah Air dulu. Sekarang, dua negara telah menetapkan dan mempertahankan 12 bidang kerjasama prioritas. Sejak Parlemen Myanmar resmi menjadi anggota penuh AIPA (9/2011), kerjasama antara Parlemen Myanmar dan MN Vietnam telah mengalami perkembangan yang positif. Parlemen dan Kantor Parlemen dua negara telah menandatangani permufakatan kerjasama, dua fihak membentuk Kelompok Legislator Persahabatan. Di forum multilateral, dua negara berkoordinasi secara efektif di semua forum antar-parlemen IPU dan AIPA. Di atas dasar itu, kunjungan resmi Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan ke Myanmar tidak hanya menegaskan penghargaan saja, melainkan juga ingin mendorong secara lebih kuat kerjasama di banyak bidang yang saling menguntungkan antara Vietnam dan Myanmar pada latar belakang baru.

Mengembangkan posisinya di forum multilateral

Segera Setelah mengakhiri kunjunganya di Laos, Kamboja dan Myanmar, Ketua  Nguyen Thi Kim Ngan akan menghadiri persidangan AIPA-37 di ibukota Nay Pyi Taw dari 29/9-3/10. Dengan tema “AIPA yang bergelora demi satu Komunitas ASEAN yang maju”, AIPA-37 akan terus mendorong pelaksanaan komunitas ASEAN menurut isi-isi yang telah ditetapkan dalam naskah Visi ASEAN 2025.

Sebagai anggota AIPA sejak tahun 1995 sampai sekarang, MN Vietnam terus-menerus menghadiri semua persidangan Mejelis Umum AIPA, semua sidang tematik dan telah dua kali mengadakan secara sukses Majelis Umum AIPA di kota Hanoi pada tahun 2002 dan 2010. Partisipasi MN Vietnam di AIPA membuat Vietnam lebih mendekati megara-negara di ASEAN, khususnya mendorong proses pembangunan Komunitas ASEAN dan mengembangkan peranan ASEAN dalam struktur kawasan yang sedang terbentuk.

Perlawatan pertama keluar negeri di Laos, Kamboja dan Myanmar dari Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan setelah dilantik memanifestasikan bahwa Vietnam menghargai pengembangan hubungan kerjasama dengan semua negara di kawasan. Bersamaan itu, kepala badan legislatif Vietnam menghadiri AIPA-37 terus memanifestasikan kebijakan yang aktif, berinisiatif berintegrasi internasional, mengembangkan peranan dan posisi Vietnam dan MN Vietnam di semua forum multilateral, memberikan sumbangan yang aktif pada kerjasama di AIPA dan kerjsama ASEAN.

Komentar

Yang lain