Menjamin prosentase utang publik yang rasional untuk menstabilkan ekonomi makro

(VOVworld) - Memeriksa secara ketat, meningkatkan efektivitas penggunaan dan penjaminan utang publik dalam batas waktu yang dibolehkan merupakan salah satu diantara solusi-solusi untuk menjaga keselamatan keuangan nasional, menstabilkan ekonomi makro. Target ini telah, sedang dan akan digelarkan oleh Pemerintah Vietnam secara gigih, khususnya  pada latar belakang utang publik Vietnam membubung tinggi


Menjamin prosentase  utang publik  yang rasional untuk menstabilkan ekonomi makro - ảnh 1
Perdana Menteri Nguyen Tan Dung  memberitahukan: Pada tahun 2015,
Vietnam akan prioritas mempertahankan kestabilan ekonomi makro
(Foto: vneconomy.vn)

Investasi publik memerlukan sumber modal untuk mengembangkan, membangun sistim infrastruktur sosial-ekonomi. Dalam waktu lalu, di Vietnam, lebih dari 98% modal pinjaman digunakan secara langsung untuk proyek-proyek infrastruktur, satu bagian dimasukkan ke dalam anggaran keuangan Negara untuk investasi perkembangan kira-kira 1,5% dan satu bagian dibelanjakan untuk urusan dalam proyek-proyek kridit ODA  menurut  komitmen  kira-kira 0,4%.


Investasi publik turut mengembangkan ekonomi dan membangun infrastruktur
.

Dikarenakan oleh krisis keuangan dan resesi ekonomi global, bersama dengan kelemahan internal, ekonomi Vietnam mengalami pertumbuhan yang melambat dari rata-rata 7% per tahun  tahapan 2006-2010  menjadi hanya tinggal 5,8% per tahun tahapan 2011-2015. Dalam menghadapi kenyataan ini, Majelis Nasional Vietnam  berhaluan mengurangi pemasukan dan membantu badan-badan usaha untuk mengatasi kesulitan dan meningkatkan perbelanjaan untuk penjaminan sosial. Oleh karena itu, bagian perbelanjaan untuk  investasi perkembangan  turun drastis dari 25%  diantara  total pengeluaran anggaran keuangan Negara tahapan 2006-2010 menjadi hanya tinggal 18% tahapan 2011-2015 Oleh karena itu, untuk melaksanakan target dan tugas pengembangan sosial-ekonomi yang telah ditetapkan, Vietnam berhaluan meningkatkan pinjaman baik di dalam maupun di luar negeri. Ibu Nguyen Thi Nghia, anggota Majelis Nasional Vietnam dari kota Hai Phong memberitahukan: "Saya  melihat bahwa masalah utang publik adalah persoalan yang dialami oleh mayoritas negara dalam melaksanakan proses  industrialisasi-modernisasi, bahkan negara-negara maju sekarang tetap harus menghadapi masalah utang publik yang tinggi. Kalau ingin berkembang, kita harus meminjam utang dari luar, mengedarkan obligasi untuk meningkatkan sumber daya untuk  investasi pembangunan infrastruktur jembatan, pelabuhan, perhubungan, rumah sakit. Banyak proyek penting yang mulai dibangun dan diresmikan dari sumber modal pinjaman telah menciptakan perubahan besar, merupakan tenaga pendorong yang penting  bagi perkembangan Tanah Air dalam menghadapi  masalah utang publik sekarang".

Tidak bisa diingkari hasil-guna yang diberikan oleh utang publik, akan tetapi karena defisit anggaran keuangan Negara, pengedaran obligasi dan investasi telah mengakibatkan utang publik Vietnam naik drastis dari 51,7% GDP tahun 2010 menjadi 60,3% GDP pada akhir tahun 2014 dan kira-kira 64% GDP pada akhir tahun 2015. Selain itu, ada beberapa proyek investasi yang kurang berhasil-guna, situasi korupsi, keborosan dalam investasi pembangunan tetap ada, prosentasi pemasukan anggaran keuangan/GDP turun, perbelanjaan permanen naik dratis. Kenyataan ini mengajukan tuntutan agar utang publik harus dikontrol ketat, guna menghindari ketidak-amanan keuangan nasional dan menstabilkan ekonomi makro. Doktor, Ekonom Le Dang Doanh mengatakan: “Menurut saya, ekonomi Vietnam perlu bertindak  lebih banyak lagi  supaya bisa menurunkan utang publik dan jasa pembayaran utang pada  waktu mendatang. Langkah yang paling penting yalah harus mencapai kemajuan yang kongkrit dalam pelaksanaan ide-ide reformasi yang dikeluarkan Perdana Menteri Pemerintah.  Dan khususnya harus benar-benar melaksanakan penghematan dalam seluruh perekonomian untuk bisa menurunkan defisit anggaran keuangan dan utang publik  yang naik terlalu cepat”.

Pemerintah Vietnam bertekat membawa utang publik ke tarap yang aman

Pada waktu mendatang, Vietnam menetapkan harus menggunakan modal pinjaman di dalam dan luar negeri untuk melakukan investasi perkembangan, membangun sistem infrastruktur sosial-ekonomi. Akan tetapi, dalam proses itu, ada tiga target yang harus dijamin oleh Vietnam yaitu mengontrol utang  publik dalam batas yang dibolehkan Majelis Nasional, total utang pubik tidak melampaui 65% GDP, harus melakukan investasi secara berhasil-guna dan harus menjamin perhitungan, penyeimbangan anggaran keuangan dalam pembayaran utang. Bersamaan dengan itu yalah melakukan restrukturisasi  utang menutrt arah yang lebih sehat (yaitu harus berada dalam batas utang yang dibolehkan, waktu utang lebih panjang dan suku bunga-nya  lebih rendah). Oleh karena itu, Pemerintah Vietnam akan dengan khusus memperhatikan peningkatan hasil-guna pengelolaan dan penggunaan utang publik. Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menekankan: "Utang publik hanya digunakan untuk investasi perkembangan dan pembangunan infrastruktur sosial-ekonomi yang penting dan perlu sesuai dengan perancangan. Memeriksa, mengesahkan secara ketat daftar  penggunaan modal pinjaman  dari Pemerintah, pinjaman yang dijamin oleh Pemerintah dan pinjaman dari pemerintahan daerah. Memperkuat pemeriksan dan pengawasan terhadap penggunaan pinjaman, menjamin hasil-guna investasi, kualitas bangunan sesuai dengan ketentuan hukum. Proaktif mencegah dan menangani secara serius penyelewengan, korupsi dan keborosan".

Bersamaan itu, mengelola secara ketat paket-paket pinjaman baru, memeriksa secara ketat utang-utang lain seperti utang investasi pembangunan dasar, utang asuransi sosial, menjamin keselamatan keuangan nasional dan menstabilkan ekonomi makro. Menteri Keuangan Vietnam, Dinh Tien Dung memberitahukan: "Vietnam akan meneruskan solusi-solusi pengembangan pasar keuangan, pasar obligasi di dalam negeri dan selangkah demi selangkah merestrukturisasi utang-utang publik. Meningkatkan secara cepat pinjaman-pinjaman jangka menengah dan panjang, membatasi secara maksimal  soal menggerakkan modal jangka  pendek dengan suku bunga tinggi. Memeriksa secara ketat jaminan-jaminan Pemerintah, utang pemerintahan daerah, utang  pembangunan dasar dari berbagai kementerian, badan di pusat dan daerah, memperkuat pekerjaan mengelola utang dan mengawasi utang".

Seiring dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah Vietnam akan memeriksa secara menyeluruh kebijaka-kebijakan jaring pengaman sosial, program-program target nasional untuk memangkas dan menyelipkan kebijakan-kebijakan, menyusun peta jalan dan skala sesuai dengan setiap kelompok kebijakan untuk dilaksanakan tahapan 2016-2020. Terhadap  pengeluaran investasi perkembangan, akan memberikan alokasi terpusat, menggunakan secara efektif, dengan prioritas investasi infrastruktur titik berat Tanah Air.

Pada hakekatnya, utang publik merupakan salah satu diantara  sumber-sumber modal yang perlu untuk mengembangkan ekonomi. Pada latar belakang sekarang di Vietnam, memecahkan  soal utang publik merupakan problematik yang tidak sederhana, namun dengan upaya, tekat dan  pengarahan yang jelas dari Pemerintah, Vietnam akan selangkah demi selangkah mencapai target berangsur-angsur mengurangi utang publik, turut  menjamin keselamatan keuangan nasional  dan menstabilkan ekonomi makro./.


Komentar

Yang lain