Kaum tani propinsi Dong Thap mencapai kemakmuran dari hasil pertanian yang organik

(VOVworld) - Selain beras dan buah mangga, buah kelengkeng di propinsi Dong Thap akhir-akhir ini telah selangkah demi selangkah membina brand barang-barang dagangan dan diterima pasar luar negeri. Bersama-sama dengan Amerika Serikat (AS), Grup besar dari Republik Korea akhir-akhir ini menaruh perhatian melakukan investasi pada basis produksi buah kelengkeng untuk ekspor telah membuka kesempatan baru kepada kaum tani di semua kebun buah-buahan. Buah kelengkeng sekarang ini telah menjadi salah satu diantara hasil-hasil pertanian unggulan di propinsi Dong Thap. 


Kaum tani propinsi Dong Thap mencapai kemakmuran dari hasil pertanian yang organik - ảnh 1
Kelengkeng Dong Thap
(Foto : baomoi.com)


Grup In Jea dari Republik Korea telah melakukan survei di banyak kebun buah kelengkeng Edor di kecamatan An Nhon, kabupaten Chau Thanh, propinsi Dong Thap. Melalui kunjungan survei ini, Grup tersebut menilai tinggi kualitas buah kelengkeng Edor di sini  yang telah mencapai patokan mengenai model dan kualitas serta taraf kemerataan. Sebagai satu grup besar  yang memasok bahan makanan  dan berbagai jenis hasil pertanian lain, Grup In Jea dari Republik Korea punya perpektif menjadi satu kanal potensial yang memasarkan buah kelengkeng bagi kabupaten Chau Thanh setelah Koperasi produksi buah kelengkeng ini mengekspor  hasilnya  ke pasar AS pada tahun lalu. Jo Hyung Tera, Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas In Je Dong Thap memberitahukan: “Saya menilai tinggi berbagai jenis produk buah-buahan dari propinsi Dong Thap, terbanding dengan negara-negara yang lain di kawasan, misal-nya Filipina dan Thailand. Produktivitas-nya banyak, maka menjadi sumber pemasok yang beranekaragam bagi perusahaan kami dalam mengkespor produknya ke Republik Korea”.

Kabupaten Chau Thanh sekarang ini mempunyai kira-kira 3.200 Ha pohon kelengkeng menduduki kira-kira 50 persen luas kebun buah-buahan kabupaten ini, pohon kelengkeng Edor khas mencapai kira-kira 1.000 Ha. Dari indikasi positif ini, buah kelengkeng tambah kesempatan untuk diekspor. Koperasi buah kelengkeng Chau Thanh telah mengambil pendapat semua pemilik kebun untuk menyepakati cara melakukan usaha dalam proses perundingan dan penandatanganan dengan Grup In Jea dari Republik Korea. Truong Van Roi, Direktur Koperasi Buah Kelengkeng Chau Thanh memberitahukan: “Kami menggerakkan para petani berupaya dan menaati proses produksi organik serta memenuhi kebutuhan para mitra. Menghasilkan produk yang mereka perlukan, jadi tidak memproduksi barang yang perlu dipasarkan”.

Hampir semua petani mencapai kesepakatan dalam berkerjasama dengan para mitra asing  untuk mengekspor hasil pertanian Vietnam ke pasar dunia. Masalah yang paling banyak mendapat perhatian dari para petani yalah harga ketika menandatangani kontrak. Karena ini merupakan masalah yang langsung berpengaruh terhadap pendapatan kaum tani.

Phan Kim Sa, Wakil Kepala Dinas Industri dan Perdagangan propinsi Dong Thap memberitahukan bahwa buah kelengkeng Dong Thap tambah peluang untuk ekspor merupakan kesempatan dan sekaligus merupakan tantangan besar. Karena pemilik kebun buah kelengkeng sudah lama punya kebiasaan berproduksi sesuai dengan masa tanaman yang terpusat, oleh karena itu ketika menggelarkan konektivitas untuk memasok barang-barang menurut permintaan mitra, terutama mitra asing, maka masalah memasok barang-barang secara permanen menjadi satu rintangan. Bapak Phan Kim Sa memberitahukan: “Pasar Republik Korea sangat memperhatikan buah kelengkeng dari propinsi Dong Thap dan potensinya sangat besar. Ini merupakan kesempatan bagi hasil pertanian Vietnam, tidak bergantung pada satu pasar tertentu. Oleh karena itu, harus melakukan reorganisasi produksi untuk bisa memenuhi kebutuhan pesanan barang-barang dari para mitra potensial”.

Ribuan ton buah-buahan aman yang dijual di pasar dalam negeri dan untuk ekspor, diantaranya ada banyak jenis buah-buahan khas, misalnya buah mangga Cao Lanh, buah Kelengkeng Chau Thanh yang berada di pasar Amerika Serikat, Jepang, Republik Korea, Hong Kong (Tiongkok) telah turut menegaskan pengarahan yang tepat dari propinsi Dong Thap dalam usaha memperkaya diri dari pertanian bersih. Pemerintahan berbagai tingkat propinsi Dong Thap menganggap bahwa efektivitas dari produksi pertanian tidak menuntut kerajinan lagi, maka harus mengkombinasikan-nya secara erat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan pembaruan kreatif dari kaum tani. Semuanya bergantung kaum tani dalam melakukan perubahan .

Komentar

Yang lain