(VOVworld) – Sawah terasering dibuat oleh rakyat etnis minoritas Mong di Mu Cang Chai, propinsi Yen Bai (Vietnam Utara) di tengah-tengah alam yang megah. Dulu, karena tradisi cocok tanam yang terbelakang dan kaum tani belum bisa mengembangkan potensi sawah terasering, maka efektivitas ekonominya belum tinggi. Pada beberapa tahun belakangan ini, dengan bimbingan dari pemerintahan daerah dan partisipasi dari barisan petugas pertanian di bidang intensifikasi, meningkatkan masa tanam di sawah terasering, maka kehidupan rakyat di daerah pegunungan telah mengalami banyak perubahan.

Meningkatkan masa tanam di sawah terasering di kabupaten Mu Cang Chai
(Foto ilustrasi : baomoi.com)

Kecamatan Che Cu Nha meurpakan salah satu diantara tiga kecamatan yang mempunyai sawah terasering yang paling indah di kabupaten Mu Cang Chai. Di seluruh kecamatan ini ada kira-kira 540 kepala keluarga, dan 100% adalah warga etnis minoritas Mong. Dulu, karena hanya melakukan satu masa tanaman per tahun, maka prosentase keluarga miskin masih tinggi. Sejak tahun 2010 sampai sekarang, kecamatan ini mulai melakukan dua masa tanam di atas 80% areal sawah terasering, maka pendapatan warga berangsur-angsur meningkat dari tahun ke tahun, kehidupan materiil dan spiritual rakyat telah berubah secara drastis. Ho A Nha, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Che Cu Nha menilai: “Dulu, warga etnis di daerah ini menjumpai banyak kesulitan. Akan tetapi, dengan menggelarkan dua masa tanam, khususnya menanam padi hibrida, sekarang prosentase keluarga miskin telah turun dan kebutuhan pangan telah lebih dijamin terbanding dengan dulu”.

Agar warga etnis Mong mengubah pemahaman, mengganti satu masa tanam menjadi dua masa tanam seperti sekarang, Pemerinah dan instansi pertanian kabupaten Mu Cang Chai telah menggelarkan secara sinkron banyak solusi untuk membantu warga meningkatkan masa tanam, meningkatkan efektivitas ekonomi dalam aktivitas produksi. Hoang Van Nguyen, Wakil Kepala Jawatan Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Kabupaten Mu Cang Chai mengatakan: “Semua badan seperti Pos Penyuluhan Pertanian, Pos Perlindungan Tumbuhan dan Jawatan Pertanian telah melakukan pola-pola penggelaran kongkrit kepada warga, bahkan kader memberi bimbingan kepada mereka. Dengan begitu, area luas padi musim tanam musim dingin dan musim semi berangsur-angsur meningkat dari tahun ke tahun.”

Kabupaten Mu Cang Chai, propinsi Yen Bai sekarang mempunyai lebih dari 4.300 Ha sawah terasering. Diantara tugas-tugas pengembangan sosial-ekonomi yang diajukan setiap tahun, kebupaten ini menetapkan bahwa intensifikasi dan meningkatkan masa tanam di sawah terasering merupakan salah satu diantara tugas-tugas utama. Setelah kira-kira 5 tahun dilaksanakan, sampai sekarang, seluruh kabupaten ini telah punya 1200/1800 Ha sawah dengan dua musim tanam. Lebih dari 2000 Ha sisanya ditanam beberapa jenis pohon yang lain seperti jagung, kentang, gandum, jahe dan untuk pertama kali memberikan hasil yang baik.

Sawah terasering tidak hanya memberikan kesempatan mengembangkan pariwisata, menyosialisasikan citra kabupaten Mu Cang Chai saja, melainkan juga membantu kaum tani daerah pegunungan selangkah demi selangkah menggeliat untuk lepas dari kemiskinan dan memperbaiki kehidupannya.