20 Tahun Event Serangan Teror 11/9: Para Pemimpin Dunia Wujudkan Persatuan dengan AS

(VOVWORLD) - Para pemimpin dunia pada tanggal 11 September mengirim pesan untuk memanifestasikan persatuan dengan Amerika Serikat (AS) sehubungan dengan peringatan HUT ke-20 terjadinya serentetan serangan teror yang mengerikan pada tanggal 11 September sehingga menewaskan hampir 3.000 orang. 
Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson menyatakan bahwa dewasa ini para militan jihad telah gagal dalam menggoyahkan kepercayaan global serta gagal dalam menjahui semua negara atau membuat negara-negara di dunia harus menghapuskan nilai-nilainya atau hidup dalam rasa ketakutan permanen. 
Pesan Ratu Inggris, Elizabeth II juga memanifestasikan simpatinya, Kerajaan Inggris terhadap para korban serta sanak keluarga yang terkena kerugian akibat event teror yang paling mengerikan dalam sejarah AS. 
Presiden Komite Eropa, Ursula von der Leyeyn menyatakan peringatannya kepada orang-orang yang telah tewas dan menyatakan kehormatan kepada orang-orang yang tidak memedulikan bahaya untuk membantu para korban. 
Di Twitternya, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel menegaskan Uni Eropa selalu bahu-membahu dengan AS dan Presiden AS untuk terus berjuang menentang terorisme dan ekstrimisme. 
Sedangkan di Twitternya, Presiden Perancis, Emmanuel Macron menekankan: "Kita akan tidak pernah melupakannya. Kita akan selalu berjuang demi kebebasan". 

Presiden Italia, Sergio Materrela menyatakan negara ini bahu-membahu dengan AS dan para sekutu lainnya untuk menentang ancaman teror apa pun. 

Perwakilan Tetap Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menegaskan Rusia bersedia mengadakan kerja sama dengan AS untuk menentang terorisme. 

Komentar

Yang lain