Ibu Tran To Nga (kiri) pada acara peluncuran karya kisah pribadi yang bernama: “Perjalanan di bumi – Api yang tidak pernah padam” (Foto: Gia Thuan / Vietnamplus)

Ini adalah karya ciptaan pengarang Tran To Nga, orang yang mewakili jutaan korban oranye/dioxin Vietnam melakukan gugatan terhadap perusahaan-perusahaan kimia Amerika Serikat yang menggunakan zat beracun dalam perang agresi-nya di Vietnam. Karya ini tebalnya lebih dari 440 halaman, merupakan kisah Ibu To Nga tentang masa selama 75 tahun hidup, bertempur dan bersedia mencari keadilan sampai akhir kehidupannya, di bawah sudut pandang dari orang yang pernah mengalami dua kali peperangan.

Melalui buku ini, Ibu Tran To Nga menyatakan keinginan agar bisa menyampaikan api tentang rasa cinta terhadap kampung halaman, Tanah Air, semangat hidup demi cita-cita luhur dari generasi-generasi pendahulu kepada para pemuda Vietnam sekarang ini. Bersamaan itu, karya ini juga memanifestasikan pendapat Ibu To Nga bahwa generasi muda Vietnam meski mempunyai banyak kesempatan untuk berkembang dan berintegrasi pada dunia internasional, tapi memerlukan kewaspadaan, watak bijak dan kapabilitas yang mantap, tahu mana yang merupakan kebahagiaan yang sebenarnya, hidup dan berjuang demi keadilan dan kebenaran.