Ada kira-kira 800 korban dalam ledakan-ledakan di Sri Lanka

(VOVWORLD) - Pasukan Polisi Sri Lanka, pada Senin pagi (22 April), telah mengumumkan bahwa jumlah korban yang tewas dalam serangan-serangan di berbagai gereja dan hotel di negara ini sehari sebelumnya sampai saat ini telah menjadi 290 orang. Kira-kira 500 orang yang terluka dalam serangan-serangan ini.

Juga pada hari yang sama, Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena telah mengadakan satu sidang Dewan Keamanan Nasional untuk menilai situasi keamanan setelah serentetan serangan teror tersebut. Sidang ini dihadiri oleh Perdana Menteri, Ranil Wichkremesinghe. Juga pada Senin (22 April), kalangan otoritas Sri Lanka telah menghapuskan perintah jam malam yang dikenakan di seluruh negeri ini.

Komentar

Yang lain