(VOVWORLD) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 28 Mei, mengimbau semua pihak yang terkait untuk memberikan bantuan agar personel pertolongan bisa mendekati para pasien di Jalur Gaza atau mengizinkan mengungsikan mereka dari wilayah ini guna mendapatkan perawatan kesehatan.
Imbauan tersebut dikeluarkan pada saat para nakes sedang mengalami banyak kesulitan dalam merawat pasien dan korban setelah 11 hari baku hantam yang sengit antara Israel dan Gerakan Islam Hamas.
Berbicara di satu jumpa pers di Jenewa, Swiss, juru bicara WHO, Fadela Chaib memberitahukan bahwa sejak konflik terjadi pada awal Mei ini, sekitar 600 pasien, di antaranya ada beberapa pasien yang terkena penyakit kronis, perlu dikeluarkan dari Gaza untuk diobati, tetapi tidak bisa karena koridor-koridor perbatasan ditutup.
WHO memperingatkan bahwa pusat-pusat medis di Jalur Gaza menghadapi bahaya kelebihan beban ketika basis-basis ini rusak parah setelah 11 hari konflik.
Badan-badan bantuan lain juga mencerminkan kesulitan dalam bantuan kemanusiaan dan pasokan farmasi kepada wilayah ini.