(VOVworld) – Pada Rabu (5 Desember), Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Hillary Clinton telah mendesak Mesir supaya mengadakan perbahasan tentang semua sengketa terhadap Undang-Undang Dasar baru, bersamaan itu menegaskan perlu mengadakan dialog mendesak di negara Afrika Utara ini.

Menurut Menlu Amerika Serikat, Hillary Clinton, harus mengadakan dialog dua arah, berbahas dan menghargai semua pandangan serta kekhawatiran dari rakyat Mesir tentang proses penyusunan UUD dan kesinambungan Undang-Undang Dasar.

Sementara itu, bentrokan telah terjadi antara orang-orang yang mendukung dan menentang Presiden Mesir Mosir pada Rabu malam (5 Desember) di depan Istana Kepresidenan. Polisi harus menggunakan gas air mata guna membubarkan kerumunan orang banyak dan membangun satu daerah penyangga sekitar Istana Kepresidenan untuk menjamin keamanan gedung ini.

Dalam satu perkembangan yang lain, Sekretaris Jenderal dari Komisi Pengawasan jajak pendapat tentang penyusun Undang-Undang Dasar pada 15 Desember ini, Zaghloul El-Balshi telah mengundurkan diri guna memprotes bentrokan-bentrokan yang terjadi pada 5 Desember./.