APEC Vietnam 2017: Menciptakan tenaga pendorong dan keterkaitan antar-perekonomian anggota APEC

(VOVWORLD) - Pekan Tingkat Tinggi (KTT) APEC, Senin (6/11), mulai berlangsung di Kota Da Nang, Vietnam Tengah dengan dua aktivitas penting ialah Konferensi Konklusi Pejabat Senior APEC (CSOM) dan Forum Suara Masa Depan APEC 2017.
APEC Vietnam 2017: Menciptakan tenaga pendorong dan keterkaitan antar-perekonomian anggota APEC - ảnh 1Acara pembukaan Forum Suara Masa Depan APEC 2017 (VOF 2017). (Foto:nhandan.com.vn)

Forum Suara Masa Depan APEC 2017 (VOF 2017) dibuka pada Senin pagi (6/11), menyerap partisipasi dari lebih dari 120 utusan dari 21 perekonomian anggota APEC, di antaranya ada 17 utusan dari Vietnam. Forum ini berfokus pada dua prioritas ialah: Mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan, kreatif dan bersifat mencakup; Kaum pemuda memberikan sumbangan aktif dalam menciptakan tenaga pendorong baru, bersama-sama membangun masa depan bersama di kawasan Asia-Pasifik.

Di depan acara pembukaan tersebut, James Soh, Ketua Bersama Dewan pimpinan Suara APEC menekankan: “Tema “Menciptakan tenaga pendorong, bersama-sama memupuk masa depan  bersama” yang dipilih Vietnam sama sekali sesuai dengan generasi muda di kawasan Asia-Pasifik. Ketika kaum pemuda mengembangkan kreativitas, kedinamisan, maka mereka akan menjadi tenaga pendorong masa depan masing-masing negara. Ketika dunia semakin menjadi terkait, masa depan kita bergabung satu sama lain. Para pemimpin muda asal 21 perekonomian anggotanya akan harus melihat bahwa kita punya satu masa depan”.

Sebagai negara tuan rumah VOF 2017, Vietnam berharap supaya para wakil muda dari Vietnam akan bersama dengan para wakil APEC yang lain membahas dan mengeluarkan gagasan-gagasan dan rekomendasi yang bernilai, bersamaan itu mewakili citra Vietnam untuk melakukan sosialisasi ke dunia. 

Sehubungan dengan kesempatan ini, Konferensi Konklusi Para pejabat senior APEC (CSOM) telah dibuka. Konferensi ini dipimpin oleh Deputi Harian menlu, Ketua SOM Vietnam, Bui Thanh Son belangsung dari 6-7/11/2017.

Ketika berbicara pada acara pembukaan konferensi tersebut, Deputi Menlu, Ketua SOM Vietnam, Bui Thanh Son  menyambut kehadiran para utusan pada konferensi ini dan menekankan bahwa Tahun APEC 2017 yang diselenggarakan oleh Vietnam telah berlangsung 3 konferensi SOM di Kota Nha Trang (Provinsi Khanh Hoa), Kota Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.

Menurut dia, meskipun menghadapi banyak tantangan tapi semua perekonomian anggota APEC telah berupaya mencapai banyak hasil penting, mencapai kesatuan dalan serentetan masalah penting, mempertahankan tenaga pendorong kerjasama, mendorong berbagai titik berat prioritas kerjasama pada tahun APEC 2017: “Konferensi ini berfokus pada 2 target. Pertama ialah menilai hasil kerjasama dari perekonomian-perekonomian pada tahun ini dan melaporkan hasil itu ke Konferensi para Menteri dan para Pemimpin untuk ditinjau. Yang kedua ialah menyelesaikan Pernyataan AMM (Pernyataan Konferensi Antar-Kementerian Luar Negeri-Ekonomi APEC) dan Pernyataan Konferensi Para Pemimpin APEC. Saya berharap supaya para pejabat APEC akan membahas secara konstruktif untuk memecahkan masalah-masalah yang masih tersisa dan menyiapkan dengan baik konferensi para Menlu APEC dan para Pemimpin APEC”.

Juga pada Senin (06 November), Forum Suara Masa Depan APEC, satu aktivitas dalam kerangka KTT APEC telah dibuka. Target forum ini bertujuan mendorong partisipasi para kaum pemuda pada isi-isi kerjasama APEC, memperkuat temu pergaulan antara para pemuda dan mahasiswa di kawasan.

Isi-isi forum ini berfokus pada dua prioritas: mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan, kreatif dan bersifat mencakup, kaum pemuda memberikan sumbangan positif dalam menciptakan tenaga pendorong baru, bersama-sama membangun masa depan di kawasan Asia-Pasifik. Forum tersebut direncanakan akan mengesahkan Pernyataan Pemuda APEC.

KTT APEC merupakan aktivitas terakhir dan paling penting dalam tahun APEC 2017. Diprakirakan kira-kira 12.000-14.000 utusan dari 21 perekonomian anggota akan ikut serta pada KTT ini, di antaranya ada 2.000 utusan resmi dan 5.000 badan usaha.

Komentar

Yang lain