Armenia dan Azerbaijan menyetujui gencatan senjata baru

(VOVWORLD) - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) Armenia dan Azerbaijan, Sabtu (17 Oktober) mengumumkan akan menyatakan "permufakatan gencatan senjara kemanusia" dari pukul 0.00, tanggal 18 Oktober setelah 3 pekan mengalamik baku hantam yang terkait dengan kawasan sengketa Nagorno-Karabakh. 

Ini dianggap sebagai upaya kedua dari pihak-pihak yang terkait untuk menghentikan baku hantam di kawasan ini yang pernah menewaskan ratusan orang selama ini.

Pengumumkan ini dikeluarkan setelah Menlu Rusia, Sergai Lavrov melakukan pembicaraan telepon dengan para sejawatnya dari Armenia dan Azerbaijan. Dia menekankan "perlukan mempertahankan dengan erat" permufakatan gencatan senjata yang disepakati di Kota Moskow, Ibukota Rusia sebelumnya. Kementerian Luar Negeri Rusia juga memberitahukan bahwa para Menlu telah menekankan arti pentingnya pembahasan yang "substantif" untuk menangani bentrokan.

Sebelumnya, dengan peranan mediator Rusia, pada tanggal 10 Oktober, para Menlu Armenia dan Azerbaijan telah menyetujui satu gencatan senjata kemanusiaan. Tetapi segera setelah gencatan senjata ini berlaku, baik Armenia maupun Azerbaijan telah saling menuduh melanggar permufakatan ini.

Komentar

Yang lain