AS bersedia menggunakan semua langkah yang sudah ada untuk memecahkan masalah RDRK

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan timpalannya dari Perancis, Emmanuel Macron, pada Sabtu (12 Agustus), telah mengadakan pembicaraan telepon di antaranya dua pemimpin sepakat akan berkoordinasi memecahkan krisis di semenanjung Korea. 
 AS bersedia menggunakan semua langkah yang sudah ada untuk memecahkan masalah RDRK - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Ilustrasi (Sumber: Getty/baotintuc.vn)

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih menunjukkan bahwa “Dua pemimpin telah membahas perlunya menghadapi situasi yang semakin berbahaya yang bersangkutan dengan tindakan-tindakan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) yang menimbulkan destabilitas dan eskalasi ketegangan. Presiden Donald Trump menegaskan kembali kepada Presiden Emmanuel Macron tentang komitmen AS dalam mencegah ancaman nuklir RDRK. Dia menekankan bahwa Washington bersedia bersama-sama dengan para sekutu-nya menggunakan semua langkah yang sudah ada dari diplomatik, ekonomi sampai militer untuk mencapai target ini.”

Juga pada Sabtu (12 Agustus), Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Boris Johnson menegaskan bahwa London menginginkan satu solusi diplomatik terhadap krisis di semenanjung Korea. Dalam pernyataan yang dimuat di media sosial Twitter, dia menyatakan bahwa Pemerintah RDRK perlu mengatasi situasi sekarang ini. Komunitas internasional sedang bekerjasama dalam masalah ini dan London sedang berkoordinasi dengan AS dan para mitra lain di kawasan untuk mengeluarkan solusi diplomatik terhadap krisis ini.

Dalam perkembangan yang bersangkutan, Uni Eropa memberitahukan akan mengadakan pertemuan luar biasa pada Senin (14 Agustus) untuk berbahas tentang eskalasi ketegangan di semenanjung Korea. Utusan Khusus urusan Kebijakan Keamanan dan Hubungan Luar Negeri dari Uni Eropa, Federica Mogherini akan memimpin pertemuan dari Komite Kebijakan dan Keamanan untuk membahas banyak masalah yang bersangkutan dengan RDRK.

Komentar

Yang lain