AS dan Turki sepakat memperkuat kestabilan regional
(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Sabtu (9 September), telah mengadakan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Turki, Tayyip Erdogan, membahas koordinasi erat lebih lanjut lagi dengan negara-negara sekutunya dalam NATO untuk memperkuat keamanan di kawasan.
 Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Foto: Reuters) |
Dua pemimpin juga sepakat melakukan pertemuan dalam kerangka pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang direncanakan akan berlangsung di New York pada bulan ini.
Pembicaraan telepon tersebut berlangsung pada latar belakang hubungan antara Washington dan Ankara sedang menjadi buruk karena keputusan AS yang memperlengkapi senjata kepada orang Kurdi untuk bertempur dengan IS. Turki, dari dulu sampai sekarang, masih menganggap pasukan orang Kurdi sebagai “para anasir teroris”. Selain itu, Turki berkali-kali meminta kepada AS supaya melakukan ektradiksi terhadap Atoyalah Fethullah Gulen yang sedang hidup migran di AS-seorang yang dituduh oleh Ankara yang berdiri di belakang kudeta yang gagal di Turki pada bulan 7/2016.