(VOVworld) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Korea, pada Jumat (5 Agustus), memberitahukan: Para pejabat senior Republik Korea, Jepang dan Amerika Serikat (AS) telah mengadakan pembicaraan televisi untuk membahas cara menghadapi secara lebih baik ancaman-ancaman dari  Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), dua hari setelah Pyong Yang  mencoba meluncurkan dua rudal balistik Rodong.

RDRK melakukan uji coba peluncuran rudal balistik
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Pernyataan yang dikeluarkan Kemhan Republik Korea mememberitahukan: Pembicaraan ini bertujuan tukar menukar informasi tetnang kasus tersebut dan menetapkan langkah-langkah umum untuk menghadapi tindakan-tindakan militer yang provokatif yang mungkin dilakukan pada waktu mendatang. Menurut hemat juru bicara Kemhan Republik Korea, para pejabat peserta pembicaraan tersebut berpendapat bahwa peluncuran-peluncuran rudal RDRK melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bersamaan itu menekankan ambisi-ambisi nuklir dan rudal dari Pyong Yang telah menciptakan ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas baik di semenanjung Korea maupun di Asia-Pasifik.

Juga pada pembicaraan ini, para pejabat dari tiga negara tersebut  juga setuju memperkuat kerjasama untuk menghadapi secara efektif  semua ancaman militer  yang sedang meningkat  dari RDRK dan terus tukar-menukar informasi tentang ancaman-ancaman  rudal dari negara ini.