(VOVworld) - Amerika Serikat (AS) akan terus mempertahankan semua dialog dengan Iran tentang krisis yang sedang  terjadi secara serius di Irak, akan tetapi tetap belum mempertimbangkan pemulihan hubungan diplomatik dengan negara Islam ini.


Ketika berbicara kepada kalangan pers pada Selasa (17 Juni), Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki memberitahukan bahwa dalam perbahasan singkat antara Deputi Menlu, Bill Burns dengan kalangan pejabat Iran pada Senin (16 Juni) di Wina (Austria) di sela-sela perundingan nuklir, dua fihak menyepakati perlunya memperkuat bantuan kepada Irak untuk menghadapi organisasi Negara Islam Irak dan kawasan Levant (ISIL).

Juru bicara  Psaki menegaskan bahwa Washington membuka kemungkinan terus melakukan dialog dengan Teheran tentang krisis keamanan di Irak, akan tetapi di tingkat yang lebih rendah. Pejabat ini juga menekankan bahwa AS sekarang belum berencana  memulihkan hubungan diplomatik dengan Iran seperti yang telah dilakukan oleh Inggris  ketika menyatakan membuka Kedutaan Besarnya di Iran.

Sehari sebelum-nya, Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby juga menegaskan bahwa AS membuka rencana berbahas dengan Iran tentang krisis di Irak, akan tetapi akan tidak berencana bekerjasama dengan negara Islam ini dalam semua tindakan militer. Menlu AS, John Kerry juga menyatakan bahwa Washington bisa melakukan serangan udara, bahkan bekerjasama dengan Iran untuk mengatasi  krisis di Irak./.