Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan, Kepala Delegasi ADSOM+dari Vietnam (Foto:  Koran The gioi va Viet Nam)

Demikanlah pendapat dari banyak peserta Konferensi Kebijakan Keamanan Forum Regional ASEAN (ASPC) yang berlangsung secara virtual pada Rabu (8/7). Konferensi dipimpin oleh Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan, Kepala Delegasi Pejabat Senior ASEAN yang diperluas (ADSOM+) dari Vietnam, dengan dihadiri oleh 26 delegasi dari ASEAN dan negara-negara mitra.

Di depan acara pembukaan konferensi tersebut, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh menegaskan bahwa wabah Covid-19 tidak hanya merupakan masalah tentang kesehatan, sosial, ekonomi saja, tetapi merupakan satu masalah terkait dengan pertahanan, keamanan, dan keselamatan masing-masing negara; bersamaan itu mengemukakan kebutuhan kerjasama komprehensif untuk mencegah dan memundurkan wabah Covid-19.

Pada konferensi tersebut, Nishida Yasunori, Deputi Menteri Pertahanan urusan hubungan luar negeri, dari Kementerian Pertahanan Jepang, menekankan bahwa Jepang mendukung pendirian negara-negara ASEAN, khususnya Pernyataan bersama pimpinan di Konferensi Tingkat tinggi ASEAN kali ke-36 pada akhir Juni lalu, yaitu memecahkan secara damai semua masalah, sesuai hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Pada pihaknya, wakil dari Uni Eropa juga menganggap bahwa tindakan-tindakan sepihak di kawasan hanya turut meningkatkan ketegangan, mengancam keamanan, keselamatan dan perdamaian di kawasan.