Ilustrasi. (Foto: internet)

Pada konferensi tersebut, kedua pihak menegaskan komitmen kuat untuk memperkuat hubungan kerja sama yang komprehensif antara ASEAN dan Uni Eropa, menekankan sifat khusus dari hubungan antara dua organisasi regional yang dianggap paling sukses, seperti "Mitra dalam blok". Mengenai orientasi hubungan ASEAN-Uni Eropa pada periode berikutnya, negara-negara sepakat memperhebat  kerja sama di bidang yang termasujk dalam perhatian dan kepentingan bersama seperti ekonomi, perdagangan daninvestasi, konektivitas, perubahan iklim, pembangunan yang berkesinambungan, anti-terorisme, kriminalitas transnasional, keamanan siber keamanan laut dan sebagainya. Kedua pihak juga sepakat untuk memperhebat upaya menuju ke Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Uni Eropa, berdasarkan pada Perjanjian-Perjanjian Perdagangan Bebas Bilateral (FTA) antara Uni Eropa dan negara-negara anggota ASEAN.

Delegasi Vietnam telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi positif pada semua sesi perbahasan serta dalam proses pengembangan dokumen tentang Pernyataan Bersama konferensi. Atas nama ASEAN, ketika berbicara tentang bidang-bidang prioritas dalam kerja sama ASEAN-Uni Eropa pada 2019, Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung mengusulkan orientasi dan langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama yang efektif dan substantif antara kedua pihak  di bidnag-bidang unggul yang dimiliki ASEAN dan Uni Eropa  seperti perubahan iklim, anti-terorisme, kriminalitas transnasional, keamanan siber, manajemen perbatasan, pencegahan dan pemberantasan penangkapan ikan ilegal dan perkembangan yang berksinambungan

Ketika berbahas tentang masalah regional dan internasional, Deputi Menlu menegaskan kembali pendirian prinsip ASEAN tentang masalah Laut Timur, berbagi informasi tentang pekembangan-perkembangan dalam proses penyusunan COC antara ASEAN dan Tiongkok, mendukung Uni Eropa dengan aktif berpartisipasi dalam upaya ASEAN untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan.