(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull, pada Kamis (10 November), memberitahukan: Pemerintah Federal telah mengesahkan Parjanjian Paris tentang perubahan iklim pada latar belakang adanya kekhawatiran Pemerintah Amerika Serikat pada zaman Presiden yang baru terpilih Donald Trump akan menarik diri dari permufakatan ini.

Ketika berbicara kepada kalangan pers di luar Gedung Parlemen di ibukota Canberra, PM Malcolm Turnbull menganggap bahwa pengesahan perjanjian ini bertujuan menegaskan komitmen tentang target pemangkasan gas rumah kaca di Australia. Dia juga memberitahukan: Australia sedang berjalan sesuai dengan arah dan akan mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2020 dan akan menyesuaikan kebijakan-kebijakan yang bersangkutan dengan iklim dan energi pada tahun 2017 untuk menjamin soal memenuhi target yang ditetapkan  pada tahun 2030 seperti permufakatan ini.

Perjanjian Paris ini telah ditandatangani oleh lebih dari 100 negara yang menduduki kira-kira 70% jumlah gas rumah kaca di seluruh dunia dan telah menjadi efektif pada awal bulan November ini. Australia telah menunda pengesahan perjanjian ini karena pemilu federal yang dilaksanakan lebih dini pada bulan Juli tahun 2016.