Bank Dunia Peringatkan Negara-Negara Berkembang Hadapi Peningkatan Risiko Keuangan

(VOVWORLD) - Dalam laporan yang diumumkan pada 15 Februari, Bank Dunia memperingatkan bahwa negara-negara berkembang menghadapi peningkatan risiko keuangan akibat dampak pandemi COVID-19 dan utang-utang yang tak transparan. Bank Dunia juga mendesak para penyusun kebijakan untuk fokus pada atmosfer keuangan yang lebih sehat.
Bank Dunia Peringatkan Negara-Negara Berkembang Hadapi Peningkatan Risiko Keuangan - ảnh 1Ketua Bank Dunia, David Malpass pada konferensi pers di New Delhi, India (Foto: VNA)

Menurut Bank Dunia, kemungkinan potensi risiko disebabkan keseimbangan pendapatan dan pembelian berbagai rumah tangga, badan usaha, bank, dan pemerintah memiliki hubungan yang erat satu sama lain. Bank Dunia sekaligus minta perhatian bahwa tingginya tingkat utang bermasalah dan utang potensial mengurangi kemampunan mengakses kredit dan keuangan dari berbagai rumah tangga yang memiliki pendapatan rendah dan badan usaha kecil secara “tidak layak”.       

Bank Dunia merekomendasikan agar negara-negara berkembang perlu proaktif mengelola utang bermasalah, memperbaiki mekanisme kebangkrutan, dan menciptakan iklim yang kondusif dalam merekonsiliasi tanpa pengadilan arbitrase, terutama bagi badan-badan usaha kecil, dan mempromosikan penghapusan utang untuk membantu mengurangi utang swasta. Selain itu, negara-negara berpenghasilan rendah perlu secara proaktif mengelola secara tertib dan tepat waktu tingkat utang pemerintah.

Komentar

Yang lain