Banyak harapan dari Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP)

(VOVWORLD) - Menurut pernyataan bersama yang diajukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-35  dan semua konferensi yang bersangkutan di Thailand, 15 negara  peserta Perjanjian Kemitraan  Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP)  (tidak termasuk  India) telah menyelesaikan tahapan perundingan berdasarkan naskah dari 20 bab dalam Perjanjian yang terdiri dari hampir seluruh masalah mendekati pasar dan menuju ke penandatanganan perjanjian pada tahun 2020. 
Banyak harapan dari Perjanjian Ekonomi Komprehensif  Regional (RCEP) - ảnh 1Panorama Konferensi  tingkat Menteri tentang Perjanjian RCEP di Pusat Konvensi  IMPACT Muangthong Thani, Provinsi Nontha Buri, Thailand. (Foto: Ly Huu Kien/Kantor Berita Vietnam)

Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam memberitahukan: Perihal negara-negara  menyempurnakan  perundingan tentang RCEP  menandai satu tonggak penting dalam proses integrasi Vietnam pada ekonomi internasional  pada khususnya dan  semua negara peserta perjanjian RCEP pada umumnya, terutama pada latar belakang kecenderungan proteksi dagang sedang timbul yang merintangi globalisasi.

Khususnya bagi Vietnam, setelah melaksanakan CP TPP dari bulan Januari 2018 dan  menandatangani  Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam (EVFTA) pada bulan Juni 2019, penyempurnaan perundingan tentang Perjanjian RCEP akan membuka lagi peluang bagi badan-badan usaha Vietnam untuk memperhebat  ekspor,  berpartisipasi pada  rantai-rantai  nilai baru di kawasan dan memperkuat penyerapan investasi asing. Ketika RCEP ditandatangani dan menjadi efektif, sumber bahan mentah produksi yang diimpor badan-badan usaha Vietnam dari negara-negara ASEAN dan 6 negara tambahan juga akan dianggap seagai sumber bahan mentah produksi di Vietnam ketika ekspor produk ke negara-negara yang menandatangani perjanjian bilateral dan multilateral dengan Vietnam.

Ibu Nguyen Thu Trang, Direktur Pusat WTO dan Integrasi, Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI)  memberitahukan:  RCEP mendorong dan menbantu badan-badan usaha kecil dan menengah, melalui itu membantu menggunakan peluang dalam rantai nilai, pada saat CPTPP hanya berhenti di pemberian bantuan kepada badan-badan usaha kecil dan menengah menggunakan komitmen-komitmen. Selain itu, RCEP mengadakan perundingan tentang pembukaan pasar belanja publik-belanja Negara. VCCI juga berharap akan ada peluang ekspor-impor dari RCEP. Menurut itu, prioritas tarif akan lebih menjadi baik; prinsip asal-usul intrakawasan menjadi harmonis, mudah dipenuhi dan disepakati dalam proses-proses tentang pelayaran, menciptakan kemudahan perdagangan; mengurangi biaya  dengan pengaruh pembukaan pasar jasa produksi.

Komentar

Yang lain