Banyak negara anggota PBB berseru kepada AS supaya menghapuskan embargo terhadap Kuba

(VOVWORLD) - Majelis Umum (MU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkatan ke-74, pada Rabu (06 November), memulai sesi perbahasan tahunan tentang embargo yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Kuba. Pada sidang tersebut, wakil banyak negara anggota PBB telah berseru kepada AS supaya menghentikan embargo ekonomi, perdagangan dan keuangan terhadap Kuba, bersamaan itu, mencela Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump yang telah meningkatkan  berbagai sanksi dan pembatasan terhadap Kuba selama setahun ini.

Wakil Kelompok negara-negara sedang berkembang (G77)  dan Tiongkok menyatakan bahwa sanksi-sasksi yang dikenakan oleh AS telah menimbulkan pengaruh negatif terhadap rakyat Kuba, khususnya investasi asing dan pendekatan perkreditan yang berkembang. Sementara itu, wakil Gerakan Non-Blok mencela semua sanksi AS yang tidak hanya menimbulkan pengaruh baik terhadap Kuba maupun  terhadap banyak negara ketiga.

Ketika berbicara di depan sidang tersebut, Duta Besar Vietnam Dang Dinh Quy – Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB menuduh bahwa semua embargo yang dikenakan AS terhadap Kuba melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip fundamental dari Piagam PBB. Dia menegaskan: kenyataan hubungan Vietnam-AS menunjukkan bahwa hanya ada dialog yang konstruktif dan komitmen baru bisa memperkokoh kepercayaan satu sama lain dan memberikan perubahan  yang positif. Dia juga berseru kepada AS supaya membalikkan kebijakan-nya terhadap Kuba demi kepentingan rakyat Kuba, demi perdamaian, kestabilan dan perkembangan di kawasan. 

Komentar

Yang lain