Banyak negara Uni Eropa menyerukan supaya menghentikan pasokan senjata kepada Turki

(VOVWORLD) - Pada sidang tingkat Menteri Luar Negeri (Menlu) Dewan Eropa, pada Senin (14/10) di Luksembourg, Serangkaian Menlu negara Eropa menyatakan kecemasan dan menyerukan supaya menghentikan pasokan senjata kepada Turki ketika jumlah korban terus meningkat dalam operasi militer Ankara terhadap pasukan orang Kurdi di kawasan Suriah Timur Laut.

Banyak negara Uni Eropa menyerukan supaya menghentikan pasokan senjata kepada Turki - ảnh 1Mobil militer Turki di dekat perbatasan dengan Suriah pada tanggal 11/10 (Foto: AFP/VNA) 

Menlu Jerman, Heiko Mass menganggap bahwa Uni Eropa sebaiknya merasa khawatir tentang operasi militer Turki di Suriah karena operasi ini bisa menimbulkan instabilitas di negara Timur Tengah, namun dia menekankan: Uni Eropa perlu mempertahankan dialog dengan Ankara untuk menjaga kemampuan berpengaruh terhadap negara ini.

Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberitahukan akan menandatangani dekrit untuk mengenakan sanksi terhadap para pejabat Turki dan segera menghentikan transaksi perdagangan dengan negara ini karena telah mencanangkan serangan militer di Suriah Utara.  

Penasehat Istana Kremlin, Yuri Ushakov, pada hari itu juga, berseru kepada Turki supaya memberikan reaksi secara sesuai terhadap situasi di Suriah Utara dan tidak melakukan langkah manapun yang bisa mencegah rekonsilisasi politik.

Juga pada hari itu, ketika berbicara di depan kalangan pers di Baku, Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negara ini akan tidak menarik operasi militer terhadap pasukan-pasukan orang Kurdi di Suriah Timur Laut.

Komentar

Yang lain