Banyak warga Vietnam memprotes Tiongkok yang melanggar kedaulatan di Laut Timur

(VOVWORLD) - Dua Kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa adalah dimiliki Vietnam  dan dibukti dengan  hukum  dan berada sejak lama  dalam sejarah dan geografi Vietnam.

Ketika Tiongkok dengan congkat membentuk apa yang dinamakan  zona  Xisha dan zona Nansha di dua kepulauan Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracel) wilayah Vietnam, banyak warga Vietnam menyatakan kegusahannya dan memprotes keras  tindakan yang tidak masuk akal ini. Bapak Nguyen Si Trinh, warga Distrik Binh Thanh, Koet Ho Chi Minh mengatakan bahwa apa yang dinamakan  pembangunan “kota Tamsha  dan  tindakan-tindakan yang terkait telah melanggar kedaulatanVietnam secara serius. 

Sedangkan  bapak Nguyen Van Hai, warga kecematan kota  Quyet Thang,  Kota Son La mengatakan bahwa tindakan Tiongkok ini tidak hanya melanggar  kedaulatan terhadap  laut dan pulau Vietnam  Vietnam, melainkan juga melanggar kebebasan maritim dan keamanan  serta keselamatan maritim di kawasan dan di dunia. Bapak Nguyen Van Hai memberitahukan: “Saya melihat bahwa  tindakan Tiongkok ini  menimbulkan kegusahan karena  berpengaruh terhadap  wilayah Tanah Air dan Laut Timur.  Kami sangat berharap agar Partai dan Negara Vietnam  harus menyatakan sikap keras  dan melakukan kagiatan-kegiatan untuk berhasil menjaga Laut Timur wilayah Vietnam agar rakyat Vietnam  benar-benar  merasa tenang”.

 

Komentar

Yang lain