Daging babi yang diimpor dari Rusia cepat tiba di Vietnam

(VOVWORLD) - Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Nguyen Xuan Cuong, pada Jumat sore (6/3), di Kota Hanoi, melakukan temu kerja dengan Grup Miratorg, Rusia, tentang kerjasama mendorong ekspor-impor di bidang pertanian-kehutanan-perikanan.

Menteri Nguyen Xuan Cuong menegaskan bahwa produksi pertanian Vietnam mencapai kira-kira 50 juta ton hasil pertanian setiap tahun; hasil produksi daging ayam, daging babi dan daging sapi mencapai kira-kira 5,5 juta ton per tahun. Menteri Nguyen Xuan Cuong memberitahukan bahwa sekarang ini Vietnam sedang mempunyai kebutuhan besar tentang daging babi dan daging sapi, dan ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperluas kerjasama antara dua pihak. Dia mengatakan:

“Ada hasil pertanian seperti daging bagi yang lebih murah, maka Vietnam bersedia mengimpornya untuk menyediakan sumber daya untuk produk-produk unggulan yang lain seperti ikan, udang untuk mengekspornya ke negara yang lain. Sementara itu, Rusia dengan polusinya140 juta warga tidak memproduksi  ikan patin, tidak ada banyak udang, kopi dan berbagai macam jenis hasil pertanian yang lain seperti Vietnam. Oleh karena itu, hasil pertanian antara dua negara bersifat saling melengkapi. Grup yang menjadi perantara untuk mengimpor bermacam jenis hasil pertanian yang tidak dimiliki oleh Rusia untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya akan meraih “keberhasilan dobel”, melalui itu kedua pihak bersama-sama berkembang”.

Pada pihaknya, Viktor Linnik memberitahukan bahwa Grup Miratorg bisa mengekspor bermacam jenis daging, pakan, tepung terigu, dan sebagainya dalam waktu 18-20 hari ke Vietnam, dan berharap akan meningkatkan hasil produksi ekspor ke Tiongkok dan Vietnam pada waktu mendatang.

Komentar

Yang lain