Deputi PM, Menlu Vietnam dan Menlu Tiongkok berbahas tentang masalah Laut Timur.

(VOVworld) - Di sela-sela Konferensi ke-48 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM-48) di Kuala Lumpur (ibukota Malaysia), pada Selasa (4 Agustus), Deputi Perdana Menteri (PM), Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengadakan pertemuan dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi. Pada pertemuan ini, dua pihak berbahas tentang pendorongan dan persiapan baik bagi kunjungan-kunjungan yang dilakukan oleh pemimpin senior dua negara pada waktu mendatang. Dua pihak juga sepakat memperkuat hubungan kerjasama antara Kementerian Luar Negeri dua negara, mengembangkan  peranan sebagai badan koordinator dari Komite Bimbingan Kerjasama bilateral, memperkuat kerjasama yang substantif di semua bidang, khususnya ekonomi, perdagangan, investasi dan pembangunan infrastruktur. Dua pihak telah berbahas secara terus terang tentang masalah Laut Timur. Deputi PM Pham Binh Minh  menegaskan; Vietnam sangat mencemaskan aktivitas-aktivitas memperluas, memugar dan membangun pulau batu, mengubah status quo di Laut Timur; menekankan bahwa ini juga merupakan perhatian yang mendalam dari negara-negara ASEAN yang lain karena masalah ini berpengaruh langsung terhadap soal mempertahankan perdamaian dan stabilitas di kawasan; menegaskan: Tiongkok merupakan mitra yang sangat penting bagi ASEAN, negara-negara ASEAN berharap supaya hubungan ASEAN-Tiongkok berkembang secara sehat.  Penanganan secara baik atas masalah Laut Timur akan turut memperkuat hubungan ASEAN-Tiongkok.


Deputi PM, Menlu Vietnam  dan Menlu Tiongkok  berbahas tentang masalah Laut Timur. - ảnh 1
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengadakan pertemuan
 dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi.
(Foto: vtv.vn)

Pada pihaknya, Menlu Tiongkok, WangYi menegaskan: Tiongkok bersedia terus memperkuat temu pergaulan tingkat tinggi antara dua Partai dan dua Negara,  memperkuat pertukaran strategi antara dua pihak, memperdalam kepercayaan politik, menangani secara layak perselisihan, mendorong  temu pergaulan kerjasama di bidang-bidang yang mencapai kemajuan baru, berharap akan mengembangkan mekanisme-mekanisme kerjasama ASEAN-Tiongkok dalam menangani sengketa-sengketa di Laut Timur, diantaranya ada usulan mengelola resiko di laut.



Komentar

Yang lain