Diplomtatik Viet Nam: Dari Diplomasi Perlawanan, Penegakan Tanah Air hingga Diplomasi yang Komprehensif dan Modern

(VOVWORLD) - Sehubungan peringatan ke-76 berdirinya Instansi Diplomatik Viet Nam (28 Agustus 1945 – 28 Agustus 2021), Menteri Luar Negeri (Menlu) Viet Nam, Bui Thanh Son menulis artikel dengan judul: “Diplomatik Viet Nam: Dari Diplomasi Perlawanan, Penegakan Tanah Air hingga Diplomasi yang Komprehensif dan Modern”. 
Diplomtatik Viet Nam: Dari Diplomasi Perlawanan, Penegakan Tanah Air hingga Diplomasi yang Komprehensif dan Modern - ảnh 1Panorama Konferensi Paris 1973 tentang perdamaian di Viet Nam  (Foto: nhandan.com.vn)

Artikel ini menegaskan bahwa selama 76 tahun ini di bawah kepemimpinan Partai Komunis, mengembangkan tradisi diplomasi yang damai dari bangsa dan pikiran diplomasi Ho Chi Minh, Instansi Diplomatik Viet Nam telah memberikan sumbangsih penting terhadap usaha revolusi bangsa.

Di tahap perjuangan merebut kemerdekaan bangsa, diplomatik telah menjadi satu front strategis dalam dua perang perlawanan dan penegakan tanah air, berhasil merebut dukungan besar dari negara-negara sosialis dan para pecinta damai di dunia terhadap usaha adil bangsa, turut membawa tanah mencapai kemenangan total, tanah air menjadi satu.

Diplomtatik Viet Nam: Dari Diplomasi Perlawanan, Penegakan Tanah Air hingga Diplomasi yang Komprehensif dan Modern - ảnh 2Menlu Bui Thanh Son  (Foto: dangcongsan.vn)

Dalam usaha renovasi dan integrasi internasional, diplomatik terus berjalan di depan dalam menegakkan perdamaian, membela tanah air dan menyerap sumber daya bagi pembangunan tanah air, meningkatkan posisi nasional. Khususnya sejak pandemi Covid-19 merebak dan berkembang secara kompleks di dunia dan dalam negeri, instansi diplomatik telah bersama berbagai kementerian dan instansi meningkatkan “diplomasi kesehatan”, “diplomasi vaksin”, mengusahakan bantuan yang tepat waktu dan efektif dari masyarakat internasional tentang vaksin, peralatan medis dan obat-obatan, bersinergi bersama seluruh negeri melawan wabah dan mengembangkan sosial-ekonomi.

Tugas diplomatik tahap ini yakni menjamin setinggi-tingginya kepentingan nasional, bangsa, menggelar secara sinkron, kreatif dan efektif semua aktivitas diplomatik, proaktif dan aktif melakukan integrasi internasional secara komprehensif, intensif, ekstensif, terus mengembangkan peran pelopor diplomatik dalam menegakkan dan menjaga lingkungan yang damai, stabil, menggerakkan semua sumber dari luar demi pembangunan dan meningkatkan posisi dan kewibawaan tanah air.

Komentar

Yang lain