DK PBB mengadakan sidang darurat tentang bahaya konfrontasi di Libia
(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan mengadakan sidang tertutup pada pukul 15:00 Jumat (5/4) (menurut waktu Amerika Serikat) untuk membahas situasi di Libya setelah Jenderal Khalifa Haftar, Kepala Pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) yang mendukung pemerintah di Libia Timur memerintahkan kepada pasukan-pasukan yang dekat dengan dia supaya memasuki Tripoli, Ibukota Libya.
 Panorama sidang DK PBB di New York, AS pada tanggal 2/4/2019 (Foto: VNA) |
Menurut para diplomat, seruan DK PBB tentang sidang darurat tersebut yang dikeluarkan Inggris pada Kamis (4/4) setelah Jenderal Khalifa Haftar pemimpin pemerintah Libya Timur memerintahkan kepada pasukan-pasukan menuju ke provinsi-provinsi Libia Barat termasuk Ibukota Tripoli. Pada saat itu, Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Nasional Libia (GNA) di Libia Barat yang didukung PBB, Fayez al-Serraj, menyebut ini sebagai tindakan “eskalasi” ketegangan, bersamaan itu menginstruksikan kepada pasukan-pasukan pro-pemerintah siap menghadapi bahaya-bahaya.
Terhitung sampai Kamis malam (4/4) menurut waktu lokal, LNA telah menduduki satu pos kontrol keamanan yang jauhnya kira-kira 27 km dari Ibukota Tripoli ke sebelah Barat. Tindakan ini dianggap telah mendorong bentrokan dengan pemerintah yang diakui oleh dunia di Tripoli ke satu tingkat baru yang sangat berbahaya. Di dalam satu status di medsos Twitter, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres telah menyatakan “kecemasan yang mendalam” tentang aktivitas militer yang berlangsung di Libia dan bahaya konfrontasi di negara ini.