Dua pasien pengidap radang pernapasan Virus Corona telah keluar dari Rumah Sakit

(VOVWORLD) - Pasien Li Zichao (28 tahun yang adalah warga negara Tiongkok) seorang di antara dua pasien pertama di Vietnam yang terinfeksi Virus Corona tipe baru,  pada Selasa (04 Februari), telah keluar dari Rumah Sakit Cho Ray, Kota Ho Chi Minh diobati setelah 13 hari. 

Doktor, dokter Le Quoc Hung, Kepala Bagian Penyakit Tropika, Rumah Sakit Cho Ray memberitahukan bahwa setelah 13 hari diobati, pasien Li Zichao telah keluar dari rumah sakit setelah 4 kali menjalani tes dengan hasil negatif.

Dua pasien  pengidap radang pernapasan Virus Corona telah keluar dari Rumah Sakit  - ảnh 1 Doktor memeriksa kesehatan pasien perempuan pada Selasa pagi (04 Februari) (Foto: vov.vn)

Sehubungan dengan kesempatan ini, Perdana Menteri  (PM) Vietnam telah memberikan piagam pujian kepada Rumah Sakit Cho Ray dan Rumah Sakit Pasteur Kota Ho Chi Minh karena upaya-upaya dalam menerima, melakukan tes dan mengobati dua pasien pertama yang terinfeksi virus nCoV. Sementara itu,  Kementerian Kesehatan memberikan piagam pujian kepada 7 kolektif dan 10 perseorangan Rumah Sakit Cho Ray dan Ruma Sakit Pasteur Kota Ho Chi Minh.

Pada hari yang sama, pimpinan Rumah Sakit Penyakit Tropika Provinsi Khanh Hoa memberitahukan bahwa resepsionis perempuan yang terinfeksi virus  Corona tipe baru telah menjalani  tiga kali tes dengan hasil negatif. Direncanakan, pada Selasa sore (04 Februari), dia  akan keluar dari Rumah Sakit.

Dalam menghadapi perkembangan wabah yang sengit tersebut, Ibukota Ha Noi sedang berfokus secara maksimal  dalam pekerjaan mencegah dan menanggulanginya. Di antaranya mengkarantinakan  secara ketat para penumpang yang masuk ke Bandara Internasional Noi Bai untuk bisa  menemukan secara dini kasus-kasus yang diduga terinfeksi, menggelarkan penarapan dokumen kesehatan ketika masuk di koridor. Kota Ha Noi juga mengumumkan nomor telepon hotline untuk menerima informasi tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Corona.

Di Kota Ho Chi Minh, 5 juta surat selebaran dan dokumen dicetak untuk mempropagandakan wabah Virus Corona.

Sedangkan, Kota Da Nang baru saja meminta kepada berbagai daerah supaya mempropagandakan dan merekomendasikan kepada warga supaya berinisiatif melaksanakan berbagai jasa publik online di semua bidang.

Komentar

Yang lain