(VOVWORLD) - Hasil penelitian Universitas Dartmouth (Amerika Serikat-AS) yang baru-baru ini diumumkan menunjukkan bahwa lima negara yang mengeluarkan gas rumah kaca paling banyak di dunia yaitu AS, Tiongkok, Rusia, India, dan Brasil, menyebabkan kerugian ekonomi global yang diperkirakan sebesar 6 triliun USD. Di antaranya, AS dan Tiongkok – dua negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, masing-masing menimbulkan kerugian terhadap ekonomi global sebesar 1,8 triliun USD. Tiga negara yang tersisa masing-masing menyebabkan kerugian lebih dari 500 miliar USD.

Para peneliti di Universitas Dartmouth juga memperhitungkan kerugian akibat emisi gas AS terhadap perekonomian negara-negara lainnya. Menurut perhitungan itu, negara-negara yang menderita kerugian banyak karena emisi AS memiliki suhu yang lebih hangat dan lebih miskin daripada rata-rata global dan sering terletak di belahan bumi selatan atau daerah tropis seperti Meksiko, Filipina...