Eropa mengaktifkan proses pemecahan sengketa dalam permufakatan nuklir Iran

(VOVWORLD) - Tiga negara Eropa yang meliputi Inggris, Perancis dan Jerman, pada Selasa (14/1), menyatakan akan menggelarkan mekanisme pemecahan sengketa menurut permufakatan nuklir Iran yang telah ditandatangani pada tahun 2015 antara Kelompok P5+1 (yang meliputi Inggris, Perancis, Amerika Serikat (AS), Rusia, Tiongkok plus Jerman) dengan Iran setelah Teheran terus-menerus melanggar permufakatan ini.

Eropa mengaktifkan proses pemecahan sengketa dalam permufakatan nuklir Iran - ảnh 1Peralatan pengayaan uranium Iran (Foto: IRNA/VNA) 

Komunike bersama dari para Menteri Luar Negeri tiga negara Eropa tersebut menganggap bahwa Iran telah tidak henti-hentinya menderegulasikan komitmen-komitmen dalam permufakatan itu dan melanggar batas-batas penting dalam program nuklir sejak bulan Mei 2019. Tiga negara ini menegaskan tetap menaati komitmen-komitmen dalam permufakatan, bersamaan itu bertekad melakukan temu kerja dengan semua pihak sisanya untuk membela permufakatan tersebut.

Tiga negara ini berharap akan membawa Iran menaati kembali secara penuh komitmen-komitmen dalam Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA). Inggris, Perancis dan Jerman akan tidak ikut serta pada kampanye memperkuat tekanan maksimal terhadap Iran yang dilakukan Presiden AS, Donald Trump.

Ketika memberikan reaksi terhadap pernyataan Inggris, Perancis dan Jerman, pada hari yang sama, Iran mengeluarkan peringatan tentang akibat keputusan menggelarkan mekanisme pemecahan sengketa terhadap Iran menurut JCPOA, bersamaan itu menolak keputusan ini, menyebut ini sebagai tindakan yang “negatif”. Namun, juru bicara Kemlu Iran, Abbas Mousavi menegaskan bahwa negara ini tetap seperti sebelumnya, bersedia sepenuhnya untuk mendukung semua iktikad baik dan upaya yang konstruktif guna membela permufakatan internasional yang penting ini.

Komentar

Yang lain