Filipina menegaskan komitmen tentang hubungan persekutuan dengan AS

(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina, Perfecto Yasay menyatakan bahwa negara ini berkomitmen kuat tentang hubungan persekutuan dengan Amerika Serikat (AS). Ketika berbicara di depan Pusat Penelitian Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington pada latar belakang Presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte baru-baru ini mengeluarkan kata-kata yang menimbulkan ketegangan dengan AS, Menlu Perfecto Yasay  memberitahukan bahwa kata-kata Presiden Duterte telah disalahpahami. Menurut dia, Presiden Duterte telah menjelaskan bahwa imbauan dia kepada pasukan satgas AS supaya menarik diri dari Filipina bagian Selatan bertujuan menjamin mereka tidak mendapat luka-luka  pada saat pasukan-pasukan Filipina membuka operasi serangan terhadap kaum pembangkang Abu Sayyaf.

Filipina menegaskan komitmen tentang hubungan persekutuan dengan AS - ảnh 1
Menlu Filipina, Perfecto Yasay
(Foto: AFP / Vietnam+)


Presiden Duterte menolak patroli-patroli bersama dengan AS hanya bersangkutan dengan “zona ekonomi eksklusif” (EEZ), bukanlah patroli-patroli dalam skala 12 mil laut. Menlu Perfecto Yasay juga menolak kecaman-kecaman terhadap operasi menyapu narkotika yang dicanangkan Presiden Duterte, bersamaan itu memberikan komentar bahwa hubungan dengan Washington harus berdasarkan pada saling menghormati.  

Komentar

Yang lain