Pada forum tersebut, Dubes Vu Ho menegaskan, kerja sama ekonomi-perdagangan-investasi selalu merupakan satu pilar utama dalam hubungan kemitraan ASEAN-Jepang. Ia menganggap bahwa pada waktu mendatang ASEAN dan Jepang perlu saling membantu untuk aktif menggelar secara efektif program-program kerja sama, gagasan pemulihan, bersamaan itu terus mengoordinasikan kebijakan untuk memperhebat pertukaran perdagangan, investasi, menstabilkan kemandirian rantai pasokan, mendorong perdagangan multilateral dan konektivitas ekonomi regional melalui penggelaran dengan efektif kesepakatan ekonomi dan perdagangan multilateral di mana kedua pihak merupakan anggota.

Berbagi tentang upaya-upaya ASEAN dan Jepang dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam kestabilan dan perkembangan di kawasan, Dubes Vu Ho menekankan pentingnya menjamin perdamaian, keamanan, dan kestabilan di kawasan, di antaranya ada kawasan-kawasan laut seperti Laut Timut dan Laut Huatung. Ia menegaskan kembali pendirian dan prinsip ASEAN tentang Laut Timur serta tekad ASEAN dan Tiongkok untuk melaksanakan pernyataan DOC secara penuh dan menyusun dengan sukses COC secara substantif, berdaya guna, berhasil guna, sesuai dengan hukum internasonal dan UNCLOS 1982, berupaya membangun Laut Timur menjadi kawasan laut yang damai, kooperatif, dan berkembang.