Acara penanda-tanganan Program Aksi Vietnam – Selandia Baru
(Foto: vov.vn)

Pada pembicaraan, Presiden Truong Tan Sang menyatakan harapan bahwa kunjungan yang dilakukan Gubernur Jenderal Selansia Baru, Jerry Mateparae di Vietnam kali ini akan memberikan sumbangan penting untuk memperkokoh  dan memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kemitraan  komprehensif baik yang sudah ada antara dua negara. Presiden Truong Tan Sang dan Gubernur Jenderal Selansia Baru, Jerry Mateparae menyatakan kepuasan tentang perkembangan yang semakin menjadi baik dari hubungan antara dua negara selama waktu kira - kira 4 tahun ini, terutama sejak dua negara menaikkan tingkat hubungan menjadi  kemitraan  komprehensif pada tahun 2009. 

Ketika berbahas tentang masalah-masalah regional dan internaisonal, dua pemimpin  merasa puas akan koordinasi dan kerjasama erat antara dua negara di semua forum regional dan internasional, misalnya ASEAN, EAS, ARF, APEC, ASEAN, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)  dan dalam proses perundingan tentang Traktat Kemitraan trans Pasifik (TPP).

Mengenai masalah Laut Timur, dua pemimpin menegaskan kembali arti pentingnya perdamaian, kestabilan, keselamatan, keamanan dan kebebasan maritim di Laut Timur; menangani sengketa dengan langkah damai; menghormati Hukum Internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut - tahun 1982 (UNCLOS); melaksanakan secara penuh Deklarasi tentang Perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai Kode Etik tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (COC). Setelah pembicaraan ini, dua pemimpin telah menyaksikan acara penanda-tanganan Program Aksi Vietnam – Selandia Baru tahap 2013-2016, Perjanjian menghindari pemungutan pajak dobel. 

Dalam jumpa pers untuk mengumumkan hasil kunjungan tamu Selandia Baru tersebut, Presiden Truong Tan Sang memberitahukan: “Dua pihak menyinggung banyak masalah penting dan mengeluarkan pengarahan-pengarahan besar untuk mengembangkan hubungan antara dua negara di bidang-bidang seperti: politik, keamanan, pertahanan, kerjasama perdagangan investasi serta di semua forum regional dan internasional. Di bidang politik, dua pihak sepakat mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak USD 1 miliar pada tahun 2015. Dua pihak menilai tinggi dukungan satu sama lain untuk masuk Dewan Keamanan PBB yang dilakukan Vietnam pada masa bakti 2020-2021 dan Selandia Baru pada masa bakti 2014-2015”.

Sehubungan dengan ini, Gubernur Jenderal Selandia Baru, Jerry Mateparae mengundang Presiden Truong Tan Sang dan istri untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Selandia Baru pada waktu yang sesuai. Presiden Truong Tan Sang telah menerima undangan tersebut dan jadwal kunjungan ini akan diatur melalui saluran diplomatik.

Sehubungan dengan peristiwa tersebut, pada Senin sore, di kota Hanoi, Sekretaris Jendral Komite  Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen ) Vietnam Nguyen Phu Trong telah menerima Gubernur Jenderal Jerry Mateparae yang sedang melakukan  kunjungan  kenegaraan di Vietnam. Gubernur Jenderal Jerry Mateparae menegaskan bahwa Selandia Baru menghargai mendorong hubungan kemitraan komprehensif  dengan Vietnam di semua bidang, politik, ekonomi, perdagangan, investasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, pendidikan, pelatihan, berharap supaya dua negara terus bekerjasama baik di forum regional dan internasional.

 Sekjen Nguyen Phu Trong mengusulkan kepada dua fihak supaya memanfaatkan syarat- syarat yang kondusif dari Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN- Australia- Selandia Baru , berupaya mencapai target peningkatan nilai perdagangan bilateral mencapai USD 1 miliar pada tahun 2015, berharap  supaya Selandia Baru terus memberikan bantuan dan berkoordinasi erat dengan Vietnam di bidang  menanggulangi perubahan iklim, mencegah dan menanggulangi kenaikan air laut, melestarikan lingkungan hidup demi perkembangan yang berkesinambungan.

Sekjen Nguyen Phu Trong mengusulkan supaya dua fihak secara aktif menggelarkan semua permufakatan yang sudah dicapai dan mengmbangkan secara efektif semua mekamisme yang masih ada antara dua negara untuk membawa hubungan  kerjasama bilateral menjadi intensif dan realis, memenuhi keinginan dan kepentingan rakyat dua negeri./.